USA, METRO–Argentina sukses melaju ke semifinal Copa America 2024 setelah mengalahkan Ekuador melalui adu tendangan penalti. Kiper Emiliano Martinez menjadi pahlawan La Albiceleste dengan melakukan dua kali penyelamatan saat babak adu penalti.
Setelah hanya mampu main 1-1 dalam 90 menit, Argentina akhirnya memenangkan adu penalti dengan skor 4-2.
Pertandingan perempat final Argentina vs Ekuador berlangsung di NRG Stadium, Houston, Amerika Serikat, pada Jumat (5/7) mulai pukul 08.00 WIB. Laga ini sendiri dipimpin oleh wasit Andres Matonte yang berasal dari Uruguay.
Menghadapi Ekuador dalam fase quarter finals, Lionel Scaloni kembali menurunkan skuad terbaiknya demi mengejar gelar ke-16 pada ajang bergengsi Copa America. Lionel Messi yang sempat diragukan tampil juga turut diturunkan menjadi kapten sejak menit awal pertandingan Argentina vs Ekuador.
Argentina yang selalu melakukan build up dari lini pertahanan mendapat hadangan dengan high pressing yang diterapkan Ekuador pada menit-menit awal pertandingan. Saat kehilangan penguasaan bola pemain-pemain Argentina juga langsung melakukan pressing-pressing ketat kepada pemain Ekuador yang menguasai bola.
La Albiceleste yang diunggulkan menang mampu mencetak gol terlebih dulu melalui sundulan Lisandro Martinez pada menit ke-35. Gol tersebut tercipta melalui situasi tendangan pojok yang dikirimkan oleh Lionel Messi.
Setelah skor berubah melalui gol yang diciptakan Lisandro Martinez laga Argentina vs Ekuador berjalan dengan intensitas tinggi. Benturan demi benturan beberapa kali terlihat di atas lapangan hijau. Namun, hingga babak pertama usai skor 1-0 untuk La Albiceleste tetap bertahan.
Dalam 45 menit babak pertama terlihat Lionel Messi dkk, sangat dominan dalam jalannya pertandingan dengan penguasaan bola sebanyak 64%. Saat dalam situasi bertahan pun La Tri (julukan Ekuador) bermain cukup baik dengan melakukan total tujuh kali sapuan bola.
Mentalitas dan kematangan tim Argentina teruji dengan baik saat melawan Ekuador pada laga quarter finals ini. Pemain-pemain Argentina selalu mendapat pressingsaat menguasai bola, akan tetapi selalu berhasil mengirim umpan sebanyak 279 kali dengan akurasi sebesar 88%.
Memasuki laga babak kedua, anak asuh Felix Sanchez bermain seperti di menit-menit awal pertandingan. Pressing tinggi menjadi strategi Ekuador untuk meredam possesion game ala La Albiceleste yang terlihat cukup apik selama gelaran Copa America 2024.
Memasuki menit ke-61 laga, La Tri sempat mendapat penalti saat bola mengenai tangan Rodrigo De Paul. Hal itu terjadi ketika pemain Ekuador menyundul bola dari skema tendangan sudut. Enner Valencia yang maju menjadi eksekutor gagal memanfaatkan kesempatan emas untuk menjadi gol melalui tendangan penalti.
Ekuador yang sangat berambisi untuk mencetak gol dan menyamakan kedudukan melakukan kontra strategi dengan memasukan pemain-pemain beratribut menyerang. Usaha tersebut berbuah gol pada menit ke-90+2 saat John Yeboah mengirimkan umpan yang disambut sundulan Kevin Rodriguez.
Gol tersebut sempat membuat pertandingan terhenti sejenak akibat adanya review dari VAR yang cukup lama. Pada akhirnya VAR mengesahkan gol dan skor berubah menjadi sama kuat 1-1. Dalam kedudukan imbang Lionel Scaloni kembali bereaksi dengan memasukan Gonzalo Montiel untuk mempersiapkan timnya memasuki adu tendangan penalti.
Duel Emiliano Martinez dan Alexander Dominguez Carabali pun tak terhindarkan ketika pertandingan dalam waktu normal imbang dan harus diselesaikan melalui adu tendangan penalti. Masuk babak adu penalti, Argentina yang dipimpin oleh Lionel Messi maju menjadi eksekutor pertama tendangan penalti.
Diluar dugaan, Lionel Messi gagal menjadi eksekutor pertama Argentina. Angel Mena yang maju menjadi penendang pertama Ekuador juga gagal, ketika tendangannya ditepis oleh Emiliano Martinez. Julian Alvarez sebagai penendang kedua sukses menceploskan bola ke sudut kiri atas gawang yang dikawal Alexander Dominguez.
Ketangguhan Emiliano Martinez saat adu penalti sangat terlihat ketika kembali menghalau tendangan kedua Ekuador yang dieksekusi Alan Minda. Argentina semakin percaya diri setelah dua tendangan Ekuador mampu dihalau. Mac Allister maju menjadi penendang ketiga dengan tenang memasukan bola ke sudut kiri bawah menggunakan kaki kanannya.
John Yeboah yang sebelumnya mencatatkan assist sukses mencetak gol ke sudut kiri atas dan mengelabui Emi Martinez. Gonzalo Montiel yang masuk pada menit akhir juga sukses melakukan eksekusi penalti dengan mengarahkan bola ke sudut kiri gawang. Jordy Caicedo sempat memberi asa kepada Ekuador seusai sukses mengarahkan bola ke sisi kanan gawang La Albiceleste.
Sosok bek senior Nicolas Otamendi menjadi penentu kemenangan dan membawa Argentina melaju ke semifinal. Otamendi yang baru masuk pada menit ke-78 maju menjadi penendang terakhir Argentina. Mendapat tanggung jawab besar, Otamendi sukses menyelesaikan tugasnya dan membawa La Albiceleste sebagai negara pertama yang lolos menuju semifinal.
Argentina akan kembali bertanding pada fase semifinal pada Rabu (10/7) mulai pukul 07.00 WIB yang digelar di MetLife Stadium, New Jersey, Amerika Serikat. Lionel Messi dkk, akan melawan antara Venezuela atau Kanada yang masih akan bertanding pada Sabtu (6/7) mendatang.
Secara statistik sepanjang pertandingan normal, Ekuador mampu memperbaiki performa saat babak kedua laga dengan penguasaan bola lebih baik dari babak pertama. Tercatat, Ekuador menguasai penguasaan bola sebanyak 49% sementara Argentina unggul tipis dengan 51%.
Kematangan dan kesiapan mental menjadi penentu saat memasuki babak adu penalti. Argentina yang kenyang akan pengalaman adu penalti saat ajang Piala Dunia 2022 lalu menjadi bekal saat situasi serupa kembali dialami La Albiceleste. Sosok Emiliano Martinez yang kini bermain di Liga Inggris bersama Aston Villa membuktikan bahwa dirinya cukup tangguh di bawah mistar gawang Argentina. (jpg)