AHASS Hayati Pemuda Bagikan Tips  Merawat Busi Sepeda Motor

PENGECEKAN BUSI— Petugas bengkel AHASS Hayati saat melakukan pengecekan busi sepeda motor.

PADANG, METRO–Sepeda motor memiliki beragam komponen penting, salah satunya a­dalah busi (spark plug). Komponen ini berfungsi untuk mengubah tegangan listrik yang disalurkan oleh koil menjadi percikan api yang akan membakar campuran bahan bakar dan udara di ruang bakar yang telah dikompresi.

Dulizar selaku Kepala bengkel AHASS Hayati Pemuda mengatakan dengan perkembangan teknologi me­sin sepeda motor, spark plug atau busi pun hadir dengan beragam jenis sesuai kebutuhan.

“Di antaranya busi nickel, busi resistor, busi platinum, busi iridium dan busi racing. Ragam busi tersebut memiliki perbedaan material ujung tip electrode yang menjadikan setiap busi memiliki performa yang berbeda,”ujar Dulizar.

Melakukan perawatan pada busi sama juga menjaga kondisi ruang bakar mesin sepeda motor tetap optimal. Cara merawatnya pun cukup mudah, luang sedikit waktu untuk melakukan peme­riksaan khususnya pada bagian elektroda busi.

Dalam melakukan perawatan busi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain, Periksa Ujung Elektroda. Ujung elektroda bisa dijadikan alat bantu untuk mengetahui apa yang terjadi di dalam ruang bakar. Indikasinya bisa diketahui dari warna ujung elektroda. Melalui warna ujung elektroda busi yang terbakar, setidaknya bisa diketahui apakah proses pembakaran di dalam ruang bakar bekerja normal atau tidak. Jika ujung elektroda berwarna abu-abu atau merah bata, itu artinya busi dalam kondisi baik dan normal. Begitu juga dengan proses pembakaran di ruang bakar, kondisinya dalam keadaan optimal.

Berikutnya yaitu, bersihkan kotoran pada ujung elektroda. Bersihkanlah kotoran akibat endapan karbon sisa pembakaran yang menempel pada ujung elektroda. Gunakan cairan semprot yang bersifat non-metal seperti brake cleaner. Hindari penggunaan amplas dan cairan yang bersifat abrasif terhadap karat karena bisa mengikis permukaan plating atau elektroda busi.

Selanjutnya, periksa Keausan Elektroda. Busi yang masih dalam kondisi baik juga bisa dilihat dari bentuk elektrodanya yang masih berbentuk kotak. Bagian ini paling cepat terkikis akibat panas dari percikan api saat terjadi pembakaran di ruang bakar.

Dan terakhir, Ganti dengan Busi Baru. Lakukan penggantian busi secara berkala supaya kerja mesin tetap optimal. Berdasarkan buku pedoman pemilik sepeda motor disarankan untuk lakukan pergantian setiap 12.000 KM atau 12 bulan, tergantung kondisi busi. Untuk mempertahankan kondisi busi dan me­sin sepeda motor tetap optimal, lakukanlah pemeriksaan dan perawatan berkala di bengkel AHASS terdekat. Dengan rutin melakukan melakukan perawatan motor secara berkala, secara langsung akan mempertahankan performa busi tetap optimal. Karena kondisi ruang bakar yang sehat akan membuat busi lebih awet. Dengan memperhatikan poin-poin di atas diharapkan dapat membantu agar dapat menjaga v-belt menjadi lebih awet.

“Rawatlah sepeda motor secara teratur, agar tidak hanya menjaga kinerjanya tetap optimal, tetapi juga me­ngurangi risiko kecelakaan dan kerusakan yang dapat merugikan secara fi­nansial. Perawatan yang baik dapat menjadi investasi jangka panjang untuk kenyamanan dan keamanan berkendara Anda. Jangan lupa servis berkala di AHASS dengan menggunakan layanan kunjung AHASS atau booking servis melalui aplikasi Homi untuk layanan bebas antri,”tutup Dulizar. (rom)

 

Exit mobile version