Skor meyakinkan 2-0 tetap bertahan sampai wasit meniup peluit panjang tanda akhir pertandingan Argentina vs Kanada pada matchday pertama Grup A Copa America 2024. Keberhasilan juara bertahan mengalahkan tim debutan Copa America 2024 ini membuat Argentina kini bertengger di puncak klasemen dengan koleksi tiga poin.
Secara statistik pertandingan Argentina vs Kanada terlihat anak asuh Lionel Scaloni lebih banyak menguasai jalannya laga. Catatan penguasaan 65% milik Argentina berbanding dengan 35% penguasaan bola Kanada. Akurasi operan juara bertahan Copa America 2024 ini juga sangat bagus dengan 90%, sementara Kanada cukup baik dengan akurasi operan 81%.
Dari segi efektivitas usaha mencetak gol Argentina juga jauh lebih unggul daripada Kanada. Argentina mampu melepaskan sebanyak 19 kali percobaan tendangan dengan 12 diantaranya mengarah ke gawang Kanada yang dijaga oleh Maxime Crepeau. Penampilan memukau Maxime Crepeau mampu menyelamatkan gawang Kanada dari lebih banyaknya kebobolan.
Pertandingan selanjutnya Argentina akan melawan Chile pada Rabu (26/6) pukul 08.00. Kanada yang mendapat hasil minor juga memiliki tekad bangkit saat bertemu Peru di matchday kedua Copa America 2024 pada Rabu (26/6) pukul 05.00 WIB.
Bintang timnas Argentina Lionel Messi baru saja memecahkan rekor caps terbanyak di Copa America setelah ia tampil dalam kemenangan 2-0 La Albiceleste atas Kanada pada laga pembuka edisi ke-48 Copa America 2024 Amerika Serikat di Stadion Mercedez-Benz, Georgia, Jumat WIB.
Dilansir dari laman resmi Copa America, Jumat, penampilan itu merupakan penampilan ke-35 Messi dari tujuh edisi turnamen tersebut yang sekaligus mengalahkan rekor yang sebelumnya kiper bersejarah Chile Sergio Livingstone pada tahun 1953.
Messi melakukan debutnya di Copa América pada usia 20 tahun dimana ketika itu ia dipanggil oleh pelatih Alfio Basile. Pada edisi selanjutnya, Messi mengikuti Copa America dengan tiga pelatih yaitu Sergio Batista (2011), Gerardo Martino (2015 dan 2016), dan Lionel Scaloni (2019, 2021, dan 2024).
Dalam enam edisi yang telah ia ikuti sebelumnya, La Pulga meraih satu gelar pada edisi 2021, tiga kali runner-up pada 2007, 2015, dan 2016, juara ketiga pada 2019, dan mencapai perempat final pada 2011.
Dari enam edisi itu, catatan gol terbaiknya adalah pada edisi 2016 dimana ia mencetak lima gol dari lima laga. Sementara catatan terbaik keduanya adalah pada edisi 2021 ketika dengan empat golnya dari tujuh laga membawa Argentina meraih juara ke-15.
Pada laga melawan Kanada, menandai penampilan ke-35-nya, Messi bermain penuh dengan catatan cukup mengesankan, termasuk satu asis pada gol Lautaro pada menit-menit akhir. Ia melepaskan enam tembakan (lebih banyak dari pemain lain dalam pertandingan ini) yang empat di antaranya di dalam kotak dan tiga tepat sasaran.
Messi juga menyelesaikan sembilan sentuhan di dalam kotak dan menciptakan dua peluang mencetak gol. Ia melakukan dua kali pemulihan bola di sepertiga akhir lapangan dan memenangkan penguasaan bola sebanyak tiga kali melawan Kanada.
Statistik lain yang menjadikan pemain 36 tahun itu sebagai yang terbaik dalam pertandingan itu adalah umpan-umpannya di sepertiga akhir dimana ia menyelesaikan 27 dari 132 yang dicapai Argentina. Torehan ini disusul Di María dan De Paul dengan masing-masing sebanyak 18. (jpg)