Portugal vs Ceko: Selecao Lebih Diunggulkan

Pertandingan grup F piala eropa 2024 Portugal Vs Rep.Ceko. (Jawapos.com/ANTARA)

Dalam banyak hal, Portugal terlihat lebih bagus dibandingkan dengan Republik Ceko. Oleh karena itu, dalam pertandingan Grup F antara kedua tim di Red Bull Arena, Leipzig, pada Rabu (19/6) dini hari pukul 02.00 WIB nanti, Potugal dijagokan menang atas Ceko, dikutip dari ANTARA.

Dari perjalanan mereka mencapai putaran final Euro 2024, sampai pe­ring­kat FIFA dan penampilan kedua tim belakangan ini dalam dua turnamen besar termasuk Piala Dunia, Portugal berada di atas Republik Ceko.

Portugal menjuarai Grup J setelah memenangkan seluruh dari 10 per­tandingan kualifikasinya, dengan memasukkan 36 gol dan hanya dua kali kebobolan. Selecao menjadi satu-satunya peserta Euro 2024 yang meme­nangkan seluruh laga kua­lifikasi dan juga mencetak gol terbanyak serta kebo­bolan paling sedikit.

Akan halnya Republik Ceko, Tim Narodni, julukan timnas Ceko, lolos ke putaran final Euro 2024 setelah menjadi runner up Grup E kualifikasi di bawah Albania. Memasukkan 12 gol dan kemasukan 6 gol, Ceko mencatat 4 kemenangan, 23 hasil seri dan 1 kekalahan.

Tiga tahun setelah se­pakat dengan Slovakia untuk jalan sendiri-sendiri yang membubarkan negara Cekoslovakia pada 31 Desember 1992, Republik Ceko tak pernah absen dalam tujuh Piala Eropa terakhir sebelum Euro 2024. Mereka adalah semifinalis edisi 2004 dan perempat finalis Euro 2020.

Catatan itu juga agak di bawah Portugal karena Cristiano Ronaldo cs sembilan kali berturut-turut mengikuti Euro sejak 1996, namun absen pada 1988 dan 1992, sedangkan debut pada 1984 berakhir sebagai semifinalis. Mereka adalah juara 2016 dan runner up 2004.

Dalam Piala Dunia pun begitu. Portugal selalu me­ngikuti enam Piala Dunia terakhir termasuk dua ta­hun lalu di Qatar ketika mencapai perempatfinal, sedangkan Ceko tak pernah lagi mengikuti Piala Dunia sejak terakhir me­lakukannya pada 2006. Namun mereka pernah menjadi runner up Piala Dunia 1962.

Semua catatan Portugal yang lebih baik dari Ceko itu dikuatkan oleh peringkat FIFA. Jika Portugal berperingkat 6, maka Ceko berperingkat 36. Beda 30 peringkat menunjukkan kesenjangan yang terlalu dalam antara kedua tim.

Namun demikian, turnamen sepak bola acap menepis semua statistik yang merasionalkan hal-hal non matematis yang malah kerap berperan da­lam menentukan hasil per­tandingan. Itu bisa berupa keberuntungan, motivasi dan mental, bahkan dukungan penonton.

Republik Ceko memahami benar faktor ini. Tiga tahun lalu dalam Euro 2020, Ceko dan Portugal lolos dari lubang jarum untuk mencapai 16 besar.

Keberuntungan turut bermain dalam kelolosan kedua tim ke fase gugur Euro 2020 itu. Keberuntu­ngan pula yang menentukan nasib mereka berikutnya. Portugal terhenti, sedangkan Ceko ke perempat final untuk dikalahkan Denmark.

Kini, di kandang RB Leip­zig pada Rabu dini hari nanti, Ceko bisa berharap matematika kompetisi ti­dak terlalu menentukan hasil pertandingan melawan Portugal, walau skuad sendiri memiliki kekuatan istimewa yang diisi bakat-bakat hebat sepak bola.

Portugal sendiri tak mau faktor non teknis se­perti itu mengganggu rencana-rencana mereka me­lawan Ceko.

Pasukan Roberto Martinez ingin benar-benar mengkapitalisasi keunggulan teknis dan kualitas pemain-pemainnya untuk mencapai hasil maksimal yang bisa membuat mereka melenggang ke fase gugur tanpa harus melewati momen mencemaskan se­perti tiga tahun lalu dalam Euro 2020.

Martinez yang asal Portugal dan pernah membawa Belgia menduduki peringkat ketiga Piala Dunia 2018 dan perempatfinal Euro 2020, akan berusaha mengoptimalkan tim pe­nuh dengan bakat me­nye­rang, dari lini belakang sampai depan.

Martinez kemungkinan bertahan pada formasi tiga bek tengah 3-4-3 yang sentral dalam memuluskan perjalanan Portugal ke Euro 2024.

Dia juga berusaha me­ngeksploitasi secara penuh kualitas individual tinggi pemain-pemainnya yang rata-rata berorientasi me­nyerang dan menjadi tulang punggung serta turut menentukan kesuksesan klub-klub mereka.

Dalam skema itu, Ru­ben Diaz, Gonzalo Inacio dan Antonio Silva, bermain sejajar di sepertiga pertama lapangan dengan tugas utama menghalau pemain-pemain Ceko menyentuh area pertahanan Portugal dan sekaligus melindungi kiper Diego Costa dari gangguan penyerang-pe­nyerang Ceko.

Joao Cancelo dan Diogo Dalot yang berperan penting di sayap permainan Barcelona dan Man­chester United, akan menjaga kedua sayap pertahanan Potugal dan sekaligus bahu membahu bersama dua penyerang sayapr (kemungkinan Rafael Leao dan Bernardo Silva) dalam meneror lini belakang Ceko.

Jimat mereka yang su­dah menua, Cristiano Ro­naldo, sepertinya tetap menjadi andalan utama serangan Portugal, sedangkan Vitinna dan Bruno Fernandes menjadi pengatur ritme permainan sebagai poros ganda di lapa­ngan tengah.

Pelatih Republik Ceko Ivan Hasek sepertinya juga akan memasang tiga bek namun dengan posisi “front three” yang memajukan kedua sayapnya da­lam formasi 3-4-1-2.

Berbeda dari Portugal yang mensejajarkan trisula mereka, pelatih Ivan Hasek kemungkinan menugaskan Antonin Barak me­ngisi ruang tengah agak di belakang duet serang A­dam Hlozek dan Patrik Schick.

Sedangkan Lukas Provod dan Thomas Soucek menjadi dua gelandang yang menjadi penyeimbang lapangan tengah yang mengatur ritme permainan Ceko.

Di sayap permainan, David Jurasek dan Vladimir Coufal menjadi dua fullback yang aktif membantu para winger merancang serangan dari sayap, selain melindungi trio bek te­ngah yang akan dikomandoi oleh Tomas Holes.

Ceko pasti berpikir untuk meniru keberhasilan tetangganya, Slovakia, da­lam menjungkalkan tim kuat Belgia beberapa jam lalu. Tapi Portugal pastinya sudah belajar untuk menutup skenario Slovakia bisa diulang oleh Republik Ceko. (jpc)

Exit mobile version