Shi telah menjadi salah satu pemain terbaik dunia selama beberapa tahun, dan musim ini ia telah meningkatkan levelnya.
Ia menolak untuk memikirkan apa sebenarnya titik baliknya, dan memilih untuk membicarakan proÂsesnya dibandingkan momen saat ia keluar sebagai juara.
Namun, penting bahwa setelah delapan kekalahan berturut-turut dari mantan musuh bebuyutannya, Axelsen, ia akhirnya berhasil lolos di babak penyisihan grup BWF World Tour Finals 2023 pada bulan DeÂsember, dan kemudian mengulangi prestasi itu di semifinal Malaysia Open pada bulan Januari ini.
“Viktor Axelsen telah menduduki peringkat satu dunia sejak lama – saya yakin ada tekanan pada dirinya selama ini,” kata Shi.
Bagi Shi, tekanan tersebut adalah bagaimana menjaga motivasi dan konsistensi untuk terus memberikan penampilan terbaik, sehingga ia bisa melangkah jauh pada setiap turnamen yang ia ikuti.
“Sebagai tunggal putra peringkat satu, saya harus fokus pada setiap pertandingan dan turnamen,” kata Shi.
“Saya harus konsisten mencapai semifinal dan final dan kemampuan mental serta keterampilan teknis saya juga harus terjaga dengan baik. Jadi menurut saya ini tentang mempertahankan level tertinggi saya,” ujarnya. (jpg)




















