JAKARTA, METRO–Turnamen Indonesia Open 2024 Super 1000 telah usai, tim Merah Putih sebagai tuan rumah gagal total dalam gelaran yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta.
Turnamen BWF World Tour Super 1000 di Jakarta ini telah digelar mulai Selasa (4/6) dan berakhir pada Minggu (9/6) lalu. Sebagai tuan rumah Indonesia diharapkan akan menyabet banyak gelar dalam ajang bergengsi ini.
Nyatanya, pil pahit harus dirasakan oleh publik pecinta badminton Tanah Air. Atlet-atlet kebanggaan Indonesia yang turun dalam Turnamen Super 1000 ini tak ada satupun yang melaju hingga babak final.
Otomatis tak ada satu gelar yang disabet oleh atlet-atlet terbaik negeri ini. PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia) selaku organisasi yang menaungi pun merasa kecewa atas hasil minor yang diraih atlet-atlet pelatnas.
Terlebih Indonesia Open 2024 Super 1000 ini menjadi ajang untuk atlet-atlet yang akan terjun membawa Merah Putih di gelaran Olimpiade Paris 2024 mendatang.
PBSI yang diwakilkan oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Ricky Subagja, angkat bicara atas hasil yang jauh dari harapan PBSI.
Ricky Subagja menyampaikan bahwa atlet-atlet Indonesia yang turun pada gelaran turnamen bergengsi BWF World Tour Super 1000 di Jakarta belum tampil dengan maksimal.
Dirinya juga mengaku hasil-hasil yang kurang apik itu jauh dari harapan PBSI. Atlet Indonesia yang masuk dalam pelatnas hanya mampu sampai pada babak perempat final.