JAKARTA, METRO–Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo membuka ekshibisi biliar kelas dunia bertajuk 10 Ball The Real King di Atrium F3, FX Sudirman Mall, Jakarta, Senin (10/6).
Juara dunia biliar asal Austria Albin Ouschan (juara dunia bola 9 pada 2016 dan 2021) menghadapi pebiliar Spanyol Francisco Sanchez Ruiz (juara dunia bola 8 pada 2022 dan juara dunia bola 9 pada 2023).
Tidak hanya menampilkan para juara dunia, turnamen bertajuk 10 Ball The Real King itu juga menampilkan dua talenta muda berbakat dari Indonesia. Yakni Ode Nandra asal Bali dan Kenny Franson dari Jakarta.
Kedua juara dunia biliar saling berhadapan di Atrium F3 FX Sudirman, Jakarta. Sebelumnya lebih dulu melakoni laga ekshibisi dengan pebiliar-pebiliar muda Indonesia, Ode Nandra dan Kenny Franson.
Dito menuturkan, biliar merupakan olahraga yang ada di seluruh kabupaten/kota di Indonesia. “Saya rasa pasti minimal satu kota itu ada satu tempat. Itu bisa lebih dari 5 tempat saya rasa,” kata Menpora Dito.
Politikus partai Golkar itu menilai, perkembangan olahraga biliar di Tanah Air makin pesat dan kompetitif. Potensi biliar di Indonesia sangat besar.
“Biliar ini memang identik dengan perpaduan antara gaya hidup, pergaulan, dan olahraga. Kita lihat kejuaraan internasional, regional, ini sudah semakin matang kompetisinya. Karena itu potensi kita sangat besar, baru-baru ini kita juga juara dunia usia junior (16 tahun),” ujar Dito.
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (PB POBSI) Hary Tanoesoedibjo menyampaikan, kompetisi menjadi salah satu syarat majunya cabang olahraga. Indonesia memiliki potensi besar untuk biliar.
“Jadi cabor, salah satu kuncinya jika ingin maju yakni harus ada kompetisi, baik nasional dan internasional tidak boleh dilupakan dan itu salah satu syarat. Dengan kompetisi yang semakin sering akan banyak latihan dan perlu pelatih yang baik juga,” ujar Hary Tanoesoedibjo.
Harry berharap event-event seperti itu bisa sering diadakan. Sebab, penggemar biliar di Indonesia terbesar ke-5 dunia.
“Semoga semakin bisa naik karena potensi kita besar. Dengan Mas Menteri sekarang ini semua olahraga pasti akan maju,” ucap Hary Tanoesoedibjo.
Moory, promotor dari Moor Production menyampaikan, PB POBSI sangat konsen dengan perkembangan biliar di Tanah Air. Event tersebut diharapkan bisa mendukung perkembangan biliar di Indonesia.
“Ini juga untuk memberikan kesempatan kepada pencinta biliar menyaksikan langsung dan ini pertama kali TV nasional menyiarkan ekshibisi dua juara dunia pertama kali di Indonesia,” kata Moory.
Sementara itu, Francisco Sanchez Ruiz menilai, Indonesia sebagai salah satu negara terbesar di olahraga biliar. Dia langsung menerima tawaran saat mendapatkan undangan datang ke Indonesia.
“Indonesia salah satu negara terbesar dalam olahraga biliar. Jadi ketika Moory (Promotor) menelepon saya, memberi saya kemungkinan untuk datang lagi, saya mengiyakan karena saya merasa jatuh cinta dengan negara ini. Saya sangat senang berada di sini untuk membantu Indonesia,” ujar Francisco Sanchez Ruiz.
“Saya menikmati seperti bersama keluarga. Semoga kalian menikmati. Saya lakukan yang terbaik,” ucap dia. (jpg)