JAKARTA, METRO–Pesepak bola top dunia ramai-ramai serukan All Eyes on Rafah di media sosial Instagram, mengutuk pembantaian Israel baru-baru ini di rafah.
Kata kunci ‘All Eyes on Rafah mengaung di media sosial, merujuk pada seruan untuk mengajak semua orang tertuju pada apa yang sedang terjadi di Rafah, dimana ada jutaan orang yang menjadi target serangan Israel baru- baru ini.
Langkah ini menjadi bentuk solidaritas, dukungan serta keprihatinan Masyarakat dunia terhadap Genosida yang sedang terjadi di wilayah Palestina dan mengecam Israel atas tindakan biadabnya, meminta untuk segera menghentikan kampanye berdarahnya.
Salah satu ajakan seruan dilakukan oleh para pesepak bola Top dunia, melalui media sosialnya mereka membagikan sebuah postingan bertuliskan ‘All Eyes On Rafah,’
Seperti dikutip melalui beberapa sumber di media X dan salah satunya @SupperessedNews pada Selasa(28/5) yang menampilkan kolase, gabungan dari beberapa pemain yang memberikan seruanya untuk menghentikan kekejaman Israel di Rafah.
“Bintang sepak bola di seluruh dunia menunjukkan dukungan untuk Palestina dan Gaza di akun resmi mereka, mengutuk pembantaian pendudukan Israel,” tulis @SupperessedNews.
Pemain-pemain tersebut diantaranya Mohamed Elneny (Arsenal), Nicolas Jackson (Chelsea), Riyad Mahrez (Al Ahli), Joao Cancelo (Barcelona), Eduardo Mendy (Al Ahli) dan Gianluca Scamacca (Atalanta).
Tak hanya itu, sejumlah Bintang Timnas Prancis juga turut menyuarakan diantaranya Jules Kounde (Barcelona), Ibrahima Konate (Liverpool), Marcus Thuram (Inter Milan), Lucas digne (Aston Villa), William Saliba (Arsenal), Ousmane Dembele (Paris Saint-Germain) dan Paul Pogba (Juventus).
Bintang Maroko, Hakim Ziyech yang tengah dipinjamkan dari Chelsea ke klub Turki, Galatasaray juga baru-baru ini mengibarkan bendera Palestina dalam perayaan gelar timnya yang berhasil menjuarai Liga Turki.
Selain itu, Legenda sepak bola, David Beckham juga turut memberikan seruanya dengan membagikan postingan di instagramnya yang mengutuk Tindakan keji dari Israel, meminta organisasi Unicef untuk segera menghentikannya.
Israel telah membabi buta Rafah sejak akhir pekan lalu, yang puncaknya terjadi pada Senin (27/5), dimana mereka menyerang tenda pengungsian rakyat Palestina di Kawasan Rafah, jalur Gaza, menggempurnya hingga terbakar yang membuat Puluhan korban jiwa berjatuhan, di dominasi oleh Perempuan dan juga anak-anak.
Serangan yang dilakukan oleh Israel ini melanggar putusan Mahkamah Internasional, dimana sebelumnya pada Jumat (25/5), ICJ telah memperingatkan kepada Israel untuk segera menghentikan serangannya.
Rafah telah menjadi tempat berlindung terakhir bagi jutaan pengungsi dari wilayah Gaza yang menghindar dari serangan Israel, hingga hari ini, Rabu (29/5) Israel masih terus melancarkan seranganya ke Rafah melalui Invasi darat.
Otoritas setempat mencatat bahwa Israel menyerang kamp-kamp yang telah dinyatakan sebagai wilayah yang aman dan telah menewaskan setidaknya 21 orang. (jpg)