Aleix sebenarnya mengaku masih ingin balapan dan masih merasa kompetitif, tapi hatinya berkata lain. Lebih dari itu, ia juga ingin memfokuskan waktunya untuk keluarga.
“Kepala saya mengatakan bahwa saya dapat terus membalap dan menjadi cepat di grid bersama para pembalap terbaik dalam sejarah, dan saya merasa kompetitif dan secara fisik bagus, tetapi hati saya meminta saya untuk berhenti,” katanya.
“Saya ingin menghabiskan lebih banyak waktu di rumah, bersama istri dan anak-anak saya, jadi itulah mengapa saya memutuskan untuk menepi dan menikmati hidup dengan cara yang lebih santai,” lanjutnya.
Tak lupa, pembalap asal Spanyol itu juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Aprilia. Baginya, pencapaiannya dengan Aprilia merupakan sebuah mimpi yang menjadi kenyataan.
“Saya telah bermimpi, dan itulah salah satu alasan saya memutuskan untuk berhenti. Sudah cukup, saya sudah bersenang-senang, dan saya ingin pensiun sebagai pembalap penuh waktu dengan perasaan yang baik,” pungkas Aleix.
Selama 21 tahun berkiprah di balapan Grand Prix, Aleix Espargaro telah melakoni lebih dari 300 balapan dengan capaian tiga kemenangan dan 12 podium. Pencapaian terbaiknya adalah finish di posisi keempat klasemen akhir kelas MotoGP pada tahun 2022. (jpg)
