Gibran bahkan bisa jadi promotor tinju termuda dalam sejarah tinju di Indonesia. Selain Gibran, co-promotor Ring Tarkam Haykal Muhammad masih duduk di bangku kuliah.
“Dari Ring Tarkam, saya dan Chris John mencari petinju bibit unggul. Terutama dari kalangan mahasiswa,’’ sebut Gibran, mahasiswa semester 4 di jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga, Surabaya, itu.
Indonesia terutama Surabaya dan Jatim, kata Gibran, tidak kekurangan stok bibit unggul di ring tinju nasional. Namun yang masih kurang hanya wadah petinju-petinju bibit unggul itu dalam berkompetisi. Ring Tarkam yang akan jadi wadah.
Setelah menggelar ajang di Surabaya, Ring Tarkam rencananya berlanjut ke kota lain di Jateng, Jabar, DKI Jakarta, dan Bali.
’’Kami berharap bisa mempertemukan petinju-petinju bibit unggul dari seluruh Indonesia,’’ imbuh Muhammad Gibran Cahyanging Pengeran, anak ketiga Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko itu.
CEO PT Chris John Indonesia Longines Roger Tamio menyebut, Ring Tarkam itu bisa jadi bukti sumbangsih Chris John untuk perkembangan tinju Indonesia.
’’Mencari petinju juara dunia seperti dirinya (Chris John) dan menemukan sosok promotor muda yang juga seperti dirinya,’’ harap Roger Tamio.
Ajang Ring Tarkam itu pun mendapat dukungan penuh dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Wali kota menyebut ajang itu sebagai event positif untuk anak-anak muda dalam mengekspresikan dirinya lewat tinju. Diharapkan dengan Ring Tarkam bisa mendongkrak prestasi tinju di Jatim. Khususnya di kota Surabaya. (jpg)