Masuk Semifinal Usai Kalahkan Korea Selatan, Timnas Indonesia Selangkah Menuju Olimpiade Paris

SELEBRASI— Para pemain Indonesia merayakan keberhasilan mereka lolos ke semifinal Piala AFC U-23 usai mengalahkan Korsel lewat adu penalti. Hasil ini jufga membuat Timnas Indonesia selangkah menuju Olimpiade Paris.

QATAR, METRO–Tim sepak bola U-23 Indonesia melangkah maju ke babak semifinal Piala Asia setelah berhasil me­ngalahkan Korea Selatan dalam perempat final Piala Asia U-23. Skuad Garuda memastikan kemena­ngan yang mendebarkan dalam adu penalti dramatis.

Melansir France24, per­tandingan yang digelar di Doha pada Jumat (26/4) dinihari WIB berakhir imbang 2-2 sebelum Indonesia keluar sebagai peme­nang, menang 11-10 dalam adu penalti.

Kemenangan ini menjadikan Indonesia hanya satu langkah lagi untuk mendapatkan tempat di Olimpiade untuk kedua kalinya dalam sejarah.

Tiga tim teratas dalam turnamen ini akan mendapatkan kualifikasi untuk Olimpiade musim panas mendatang di Paris, sementara tim peringkat keempat akan memasuki pla­yoff Asia-Afrika melawan Guinea pada bulan Mei.

Erick Thohir, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, menyatakan kegembiraannya atas pencapaian Timnas Indonesia di Instagram.

Dia menyatakan kemenangan Indonesia me­rupakan sesuatu yang luar biasa karena berhasil me­lawan Korea Selatan yang menjadi langgan Piala Dunia.

“Kemenangan luar biasa melawan Korea Selatan, raksasa Asia, langganan Piala Dunia.”

Dia memuji keberanian Timnas Indonesia yang disiplin dalam bertahan, efektif dalam serangan sehingga mampu menjaga harapan negara untuk lolos ke Olimpiade tetap hidup.

Rafael Struick, yang bermain untuk klub Belanda ADO Den Haag, muncul sebagai pahlawan bagi Indonesia, mencetak dua gol selama pertandingan yang intens.

Meskipun menghadapi kendala, termasuk gol bu­nuh diri oleh Komang Te­guh dan gol oleh Jeong Sang-bin, ketangguhan Indonesia tetap terlihat.

Korea Selatan, yang dianggap sebagai salah satu pesaing kuat dalam turnamen, menghadapi kesulitan ketika mereka dikura­ngi menjadi 10 orang pada menit ke-70 tetapi berhasil bertahan hingga adu pe­nalti.

Penalti penting Pratama Arhan, ditambah de­ngan penyelamatan penting terhadap tendangan penalti Lee Kang-hee, menentukan kemenangan Tim­nas Indonesia.

Kekalahan ini merupakan pukulan besar bagi Korea Selatan, karena me­reka gagal lolos ke Olimpiade untuk pertama kalinya sejak tahun 1980-an.

Pelatih yang berhasil untuk Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, berasal dari Korea Selatan, menambahkan sentuhan menarik pada pertandingan tersebut.

Dengan performa luar biasa mereka, ma­sya­rakat Indonesia kini de­ngan antusias menantikan peluang tim mereka untuk lolos ke showcase atletik global.

Perjalanan tim ini membangkitkan kenangan akan partisipasi mereka dalam Olimpiade 1956 di Australia, di mana mereka ter­singkir oleh Uni Soviet.

Mohamad Kusnaeni, seorang komentator sepak bola Indonesia, meng­ung­kapkan keterkejutannya atas pencapaian Timnas Indonesia, dengan menekankan determinasi dan ketangguhan mereka da­lam laga tersebut.

Meskipun pengalaman mereka terbatas pada ting­kat ini, upaya dan dedikasi tak kenal lelah Timnas Indonesia telah mendo­rong mereka maju.

Saat turnamen berlanjut, sorotan beralih ke per­tandingan perempat final lainnya, termasuk keme­nangan Jepang atas Qatar dan pertandingan yang akan datang antara Arab Saudi, Uzbekistan, Irak, dan Vietnam. (jpg)

Exit mobile version