Turnamen Pertamina Indonesian GM Tournament 2024, 14 Pecatur Indonesia Tampil di Kategori GM dan MI

TURNAMEN CATUR— Ketua Umum PB Percasi GM Utut Adianto buka turnamen catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024, Rabu (23/4) siang.

JAKARTA, METRO–Ketua Umum PB Percasi GM Utut Adianto secara resmi membuka Pertamina Indonesian GM Tournament 2024, Rabu (23/4) siang, di Artotel, Senayan, Jakarta. Turnamen diikuti 24 pecatur dari 8 negara yakni Filipina, Malaysia, Mongolia, Singapura, Australia, Vietnam, Myanmar, dan Indonesia.

“PB Percasi sangat berterima kasih pada Pertamina dan Bank Mandiri yang telah menggelar turnamen ini. Percasi sangat berterima kasih sekali pada Pak Erick Thohir yang telah membantu kita. Baru sekali membantu PB Percasi, Timnas Indonesia lolos ke babak 8 Besar Piala Asia 2024. Apalagi kalau Pak Erick Thohir rutin membantu Percasi,” kelakar Utut Adianto.

“Kami berharap Pertamina dan Bank Mandiri rutin membantu PB Percasi dengan menggelar turnamen-turnamen,” tambah dia.

Corporate Brand Officer PT Pertamina Sendy Nurulita dan Corporate Secretary Bank Mandiri Teuku Ali Usman menyatakan, sangat bangga bisa ikut berpartisipasi menggelar Turnamen Grand Master 2024.

“Kami sangat merasa bangga bisa ikut berpartisipasi menggelar turnamen ini. Pertamina memandang penting untuk berkolaborasi dengan PB Percasi dalam rangka men­ciptakan pecatur andal,” kata mereka.

“Mudah-mudahan Pertamina bisa terus bekerja sama dengan Percasi di tahun-tahun mendatang,” tambah mereka.

Teuku Ali Usman menambahkan, melalui turnamen itu, 14 pecatur Indonesia yang akan tampil di Kategori Grand Master dan International Master da­pat menunjukkan kelasnya.

Turnamen GM dan MI 2024 mempertandingkan nomor catur standar atau klasik selama 11 babak dengan waktu pikir 90 me­nit plus increament 30 detik setiap langkah. Total hadiah 20.900 USD atau Rp 331 juta (dengan asumsi Rp 15.880 per dolar AS). Sebanyak 13.100 USD untuk kategori GM dan 7.800 USD untuk MI.

MI Medina Warda Aulia yang memiliki elo ra­ting 2372, menjadi pecatur putri Indonesia satu-satunya yang berlaga di kategori GM. Medina yang telah menyandang gelar Grand Master Wanita dan Master Internasional (MI-pria) tengah memburu gelar GM-pria.

Bersama Medina ada empat pecatur putra lainnya yang sedang mengejar norma GM yakni MI Yoseph Theolifus Taher 2445, MI Aditya Bagus Arfan 2407, MI Azarya Jodi Setyaki 2389 dan MI Gilbert Elroy Tarigan 2330.

Mereka akan meng­hadapi pecatur-pecatur tangguh bergelar GM dan MI dari Australia, Filipina, Vietnam, Mongolia dan Thailand. Adapun dua pecatur Indonesia lain yang turun di kategori GM a­dalah GM Susanto Megaranto dan GM Novendra Priasmoro.

Juara kategori GM berhak atas hadiah 4.000 USD plus trofi, runner up 2.500 USD plus trofi, kemudian peringkat tiga 1.500 USD plus trofi. Selanjutnya peringkat empat mendapat 800 USD, peringkat lima 700 USD, peringkat enam 600 USD. Untuk peringkat tujuh sampai 12 masing-masing memperoleh 500 USD.

Di kategori MI, Indonesia juga menurunkan sebanyak tujuh pecatur yakni Master Fide (MF) Arif Abdul Hafiz 2311, MF Agus Kurniawan 2295, MF Surya Wahyudi 2308, MI Farid Firmansyah 2392, MI Mohamad Ervan 2383, MF Cecep Kosasih 2372, Master Internasional Wanita (MIW) Ummi Fisabilillah 2187.

Seperti halnya Medina di kategori GM, Ummi Fi­sabilillah juga menjadi satu-satunya pecatur putri Indonesia yang berlaga di ka­tegori MI. Dalam turnamen itu Ummi memburu norma gelar Grand Master Wanita (GMW). Sedangkan tiga rekannya MF Arif Abdul Hafiz, MF Agus Kurniawan, dan MF Surya Wah­yudi mengejar norma MI.

Mereka akan bertarung dengan lima pecatur asing yaitu MI Jan Emmanuel Garcia 2408 (Filipina), GMW Nguyen Thi Mai Hung 2218 (Vietnam), MI Zau Htun Wynn 2416 (Myanmar), MF Khuyagtsogt Itgelt (Mongolia) 2408 dan MF Peter Long 2285 (Malaysia). Dua pecatur Indonesia lainnya yakni Farid Firmansyah 2392 dan Mohamad Ervan 2383 yang sudah menyandang gelar MI hanya untuk meramaikan dan menggenapi syarat rating turnamen.

Dengan rata-rata rating 2332 di kategori MI ditetapkan syarat meraih norma MI harus menorehkan 7,5 poin dari 11 babak, sedangkan norma GMW harus mendulang 7 poin dari 11 babak. (jpg)

Exit mobile version