Aturan Batas Usia Game, PB ESI Sebut Tak Berdampak pada Talenta Esport

ILUSTRASI— Bermain game online.

JAKARTA, METRO–Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) mengatakan aturan batas usia dalam mengakses game tak akan berdampak terhadap talenta esport.

Kepala Staf Kesekjenan PB ESI, Bambang Moego­no, menyebut penerapan aturan batas usia da­lam mengakses game online justru dapat mengangkat reputasi esport.

“Kita tidak melihat bahwa peraturan itu akan meng­hambat pengemba­ngan talenta. Justru kita melihat bahwa dengan a­da­nya peraturan seperti itu, reputasi esports akan semakin dibantu,” ujar Bam­bang.

“Orang akan melihat bahwa oh ternyata esport itu game-nya ya, game yang memang sesuai dengan umurnya, kemudian kita juga tidak melihat ada­nya sesuatu yang merugikan.”

Menurut Bambang, sa­lah satu masalah dalam bermain game adalah karakter yang mungkin dapat terpengaruh dari konten dalam game, sehingga dapat memengaruhi psikologis pemain. Oleh karena itu, penerapan aturan batas usia dalam game sa­ngat dianjurkan.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak telah merekomendasikan pemblokiran game yang dinilai dapat menimbulkan dampak buruk terhadap anak-anak.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah mempertimbangkan rekomendasi pemblokiran game online Free Fire, yang di­khawatirkan berdampak negatif terhadap anak.

“Di esport sendiri itu kan sudah ada kategori-kategori ya, untuk turnamen sendiri kalau enggak salah di internasional juga 16 tahun ke atas baru bol­eh, bahkan ada yang 17-18 tahun, tergantung dari penyelenggaranya,” ujar Bambang.

“Kalau memang ter­nyata Free Fire-nya enggak boleh dimainkan untuk usia tertentu, misalkan 11 tahun, 13 tahun atau berapa, ya pada prinsipnya kita akan ikut. Kita akan patuh terhadap regulasi.”

“Bahwa yang penting pendampingan. Di esport kan ada coach dan macam-macam. Mereka sudah paham bahwa ini adalah game. Yang perlu dijadikan concern adalah anak-anak yang kadang-kadang sa­king dia kecanduan game, dia terdampak oleh ke­kerasan yang ada di situ,” pungkasnya. (jpg)

Exit mobile version