Ketahanan tersebut membuat dua tipe produk baru tersebut cocok dengan karakter alam di Sumbar, yang belakangan kerap dilanda cuaca buruk dan bencana hidrologi.
“Khusus di Sumbar, motor ini sudah dicoba ketahanannya untuk melintasi genangan air dengan ketinggian 30 cm, dan hasilnya motor masih aman,” beber Doni.
Dengan teknologi yang sudah rigit ini, Technical Service Manager Hayati, Febriyestion menyebut, konsumen tidak akan mengalami konsleting pada motor.
“Jika terjadi konsleting, maka baterai bertegangan rendah memutus arus ke sistem sumber listrik yang bertegangan tinggi secara otomatis. Sehingga arusnya terputus,” ujar Febri.
Khusus di Sumbar, motor ini dibanderol dengan harga Rp40.425.000 untuk EM1 e. Sedangkan tipe Plusnya dibanderol dengan harga Rp40.925.000.
Harga penjualan motor tersebut belum termasuk charger dan potongan subsidi dari pemerintah. Khusus untuk chargernya konsumen harus merogoh kocek Rp5.900.000.
“Kendati begitu pemerintah mensubsidi Rp7 juta per satu NIK. Ada tambahan dari dealer Rp1,5 juta. Jadi total diskon Rp8,5 juta “ beber Doni.
“Dengan harga segitu, sangat sesuai dengan apa yang didapatkan oleh pengendara nanti ketika sudah memikiki EM1 e dan EM1 e Plus,” tukas Doni. (rom)