Misi Sulit Kejar Defisit 3 Gol, Delfiadri: Tidak Ada yang Tidak Mungkin

DUEL— Duel pemain Semen Padang FC VS PSBS Biak pada laga leg 1 Final Pegadaian Liga 2, Selasa (5/3) di Stadion Cendrawasih, Biak.

PADANG, METRO–Misi sulit akan dilakoni oleh tim Semen Padang FC pada laga leg 2 final Pegadaian Liga 2 2023/2024, Sabtu (9/3) kickoff pukul 19.00 WIB di Stadion H. Agus Salim Padang.

Misi sulit ini mengingat situasi jelang leg 2 final yang relatif kurang me­nguntungkan bagi Semen Padang dimana, Kabau Sirah dalam kondisi ketertinggalan agregat 0-3 dari PSBS Biak yang berhasil memenangkan leg ke-1.

Tugas Semen Padang untuk membalikkan agregat juga cukup berat. Mereka harus menang dengan selisih 4 gol sekaligus me­norehkan cleansheet. Sementara itu, tugas PSBS Biak hanya perlu menjaga keunggulan agregat.

Namun, Pelatih Kepala Semen Padang FC, Delfiadri masih tetap percaya anak asuhnya akan mengeluarkan kemampuan terbaik dan mampu memberikan hasil yang terbaik untuk pecinta klub kebanggaan Ranah Minang pada pertandingan tersebut.

“Besok (Sabtu—red) adalah pertandingan yang menentukan siapa yang akan menjadi juaranya. Bagi kami, meskipun sudah teringgal 0-3, namun itu tidak ada yang tidak mungkin, yang penting kita berusaha dan bekerja keras. Ditambah kita bermain di depan pendukung kita bagaimana pertandi­ngan ini bisa berjalan de­ngan  baik dan lancar dan kita berharap bisa menjadi yang terbaik hendaknya, dan mudah-mudahan kita bisa mengejar minimal skor 3-0 juga,”ujar Delfiadri dalam sesi konferensi pers, Jumat (8/3).

Dipertandingan ini, Del­fiadri juga berharap seluruh pemain intinya dapat bermain, mengingat pada pertandingan leg 1 yang berlangsung di Biak Selasa (5/3) yang lalu, 3 pemain inti Semen Padang yaitu, Kenneth Ngwoke, Roken Tambubolon dan Kim Min Gyu tidak bermain bahkan tidak ikut serta dalam rombo­ngan yang terbang ke Biak.

“Kita berharap besok semua pemain inti kita bisa bermain, Kim kemarin alami sedikit masalah pada kakinya sehingga tidak bisa diturunkan pada leg 1, termasuk Kenneth dan roken yang tidak bisa di bawa ke Biak karena juga me­ngalami cidera,”jelasnya.

Selain itu, Delfiadri juag telah memotivasi para pemainnya untuk memberikan yang terbaik mengi­ngat ini adalah pertandi­ngan terakhir yang akan bermain dihadapan supporter setia Semen Pa­dang.

“Bermain di depan pendukung, artinya bagaimana kita membahagiakan masyarakat sumbar, caranya yaitu dengan memberikan kemenangan kepada mereka semua. Kita juga berharap kepada pemain, mengingat ini adalah pertandingan terakhir, ba­gai­mana bisa memberikan yang terbaik pada petan­dingan ini,”harapnya.

Sementara itu, Kapten Tim, Rosad Setiawan mengunngkapkan, para pemain masih meyakini pelauang untuk memenangkan per­tandingan itu masih ada.

“Untuk pemain walaupun sempat mengalami kendala kedatangan ke Padang, tapi kami mayakini akan memberikan permainan yang terbaik, karena peluang itu masih ada, dan kita masih optimis untuk mengangkat piala apa­lagi bermain di kan­dang, ”ujar Rosad.

Diketahui, tim Semen Padang tiba di Padang setelah melakoni laga leg 1 di Biak mengalami keterlambatan. Pesawat udara yang membawa rombongan Skuad Semen Padang FC dari Bandara International Soekarno-Hatta ga­gal men­darat (landing) di Bandara International Mi­nang­kabau (BIM), Kamis (7/3) malam, dan baru bisa tib

Batal mendaratnya pesawat udara Super Air Jet SJV 816 jenis Airbus A320-232 yang ditumpangi skuad Semen Padang FC karena cuaca buruk yang me­nye­babkan jarak pandang terbatas, sehingga pesawat harus kembali ke Bandara Soetta, Cengkareng.

Skuad Semen Padang FC baru kembali terbang dan mendarat di Padang hari Jumat (8/3) pagi. (rom)

Exit mobile version