Kiprah Indonesia Berakhir di Piala Asia, Erick Thohir: Kali Ini 16 Besar, Berikutnya Harus Lebih Tinggi

BERI SEMANGAT— Erick Thohir memberi semangat pemain Timnas Indonesia.

QATAR, METRO–Kiprah Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 telah berakhir, setelah dikalahkan Australia di babak 16 besar. Laga itu dimainkan di Jassim bin Hamad Stadium, Al Rayyan, Qatar, pada Minggu (28/1) pukul 18.30 WIB.

Australia mengalahkan Indonesia dengan gelontoran 4 gol tanpa balas. Keempat gol Socceroos ma­sing-masing dicetak oleh gol bunuh diri Elkan Baggott di menit ke-12, Martin Boyle ke-45, Craig Goodwin ke-89 dan Harry Souttar di menit ke-90+1.

Dalam laga itu, Indonesia tertinggal, 0-2 di babak pertama, kemudian kem­bali dibobol dua kali di akhir laga, hingga membuat skor 4-0 bertahan sampai peluit panjang.

Dilansir situs resmi PSSI, setelah kalah dari Australia, Ketua Umum PSSI Erick Thohir buka suara. Ia berkata akan ada banyak pembelajaran yang diperoleh untuk me­ningkatkan kualitas timnas senior di masa depan. “Artinya, tim yang mayoritas berusia muda ini telah melakoni empat laga de­ngan lawan-lawan yang punya kualitas di atas,” kata Erick

Mantan pemilik Inter Milan tersebut meyakini bahwa pengalaman tersebut bisa diambil saat meng­hadapi negara-negara yang berada di level yang lebih tinggi. “Ada pe­ngalaman yang diperoleh, ada mental yang levelnya seharusnya naik karena melawan tim kuat seperti Jepang, Irak, dan Australia,” lanjutnya.

Erick sendiri terbang dari Indonesia ke Qatar, sehari sebelum pertandingan kontra Australia, guna menonton langsung perjuangan Timnas Garuda. “Ini modal yang baik. Iba­ratnya, jika kali ini 16 besar dan itu sudah sejarah, be­rikutnya harus lebih tinggi,” ujar Erick Thohir.

Selain itu, pria yang akrab disapa ET itu me­ngapresiasi perjuangan penggawa Garuda, dan mengatakan bahwa saat ini adalah periode Timnas dengan skuad terbaik.

“Di luar soal skor, saya nilai pemain sudah maksimal, ingin berikan yang terbaik, tampil lepas, sema­ngat, dan tidak takut. Arti­nya, dari segi materi pemain inilah timnas terbaik kita. Tapi kita butuh lebih untuk penyempurnaan taktik dan strategi agar tim ini makin berprestasi,” ucapnya.

Rasa optimis tentang masa depan Timnas Indonesia yang dikatakan Erick tersebut bukan tanpa alasan. Sebab Indonesia tercatat menjadi tim termuda yang berpartisipasi di Piala Asia 2023.

Dilansir Transfermarkt, rata-rata usia pemain Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 adalah 22,5 tahun per 9 Januari 2024.

Pemain tertua pada skuad Indonesia saat ini adalah Jordi Amat dengan 31 tahun. Sementara itu, pemain termuda adalah Marselino Ferdinan de­ngan 19 tahun 2 bulan.

Posisi Indonesia diikuti Vietnam, dengan rata-rata pemain berusia 23,3 tahun. Setelahnya, pemain Je­pang berusia 23,7 tahun. Kemudian ada Uzbekistan dengan usia pemain ma­yoritas 23,9 tahun.

Dengan modal pemain muda yang dimiliki saat ini, Erick Thohir menargetkan ‘sesuatu’ yang lebih besar di masa depan. “Modal usia muda dengan tambahan pengalaman di Piala Asia ini seharusnya men­jadi suatu yang lebih besar prestasinya di Piala Asia mendatang,” tutur ET.

Ia juga berharap pemain Timnas tak perlu me­ratapi kekalahan telak saat melawan Australia. “Saya berharap, kekalahan dari Australia tidak perlu di­ratapi. Masih ada target prestasi yang harus ditunjukkan bagi pemain dan juga pelatih. Saya percaya tim U-23 bisa masuk, 8 besar,” tutup Erick.

Timnas Indonesia men­catatkan 1 kemena­ngan dan 2 kekalahan di fase grup Piala Asia 2023, kemudian menempati posisi 4 peringkat 3 terbaik. Selain itu, skuad Garuda mencetak 3 gol dan memaksa Ernando Ari memungut bola sebanyak 10 kali selama Piala Asia. (jpg)

Exit mobile version