Diwarnai 3 Kartu Merah, Semen Padang Tahan Imbang PSMS 1-1

PENYELAMAT TIM— Vivi Asrizal menjadi penyelamat bagi Semen Padang FC, setelah golnya pada menit 50 berhasil menyamakan kedudukan 1-1 saat berhadapan dengan PSMS Medan dalam matcday 4 Pegadaian Liga 2023/2024 di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubuk Pakam, Senin (22/1).

MEDAN, METRO–Pertandingan dengan intensitas tinggi tersaji pada matchday 4 Pegadaian Liga 2 2023/2024 Grup X antara tuan rumah PSMS Medan melawan Semen Padang FC di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubuk Pakam, Deliserdang, Senin (22/1) sore.

Meskipun bermain imbang 1-1 hingga akhir laga, namun wasit Hamdi yang memimpin jalannya, laga harus mengeluarkan 3 kartu merah dan 9 kartu ku­ning. Tiga kartu merah di­berikan kepada Syaiful Ramadhan (Semen Padang) serta, Martua Sandeni Sidabutar dan Nico Malau (PSMS).

Sejak babak pertama, pertandingan langsung berjalan dengan tempo yang sangat tinggi. PSMS yang bermain ngotot ingin mendapatkan poin penuh di kandang guna mengamankan asa lolos ke semifinal.

PSMS yang bermain di depan pendukungnya sen­diri terus menekan lini pertahanan Semen Pa­dang FC. Berulang-ulang, para pemain sayap dan pemain depan tim Ayam Kinantan terus merepotkan Ahmad Iqbal Bachtiar.

Namun, petaka itu datang dari serangan cepat yang dibangun oleh lini tengah anak asuhan Legimin Rahardjo. Di menit ke-33, Ihsan Chan yang menda­patkan bola melakukan tusukan dan langsung menembak keras ke arah ga­wang tim Kabau Sirah. Bola melesat keras dan tak bisa ditepis Iqbal Bachtiar.

Skor berubah 1-0. Unggul satu gol, PSMS terus menekan para pemain Semen Padang FC. Kenneth Ngwoke yang terisolir di lini depan juga sulit mengembangkan permainan. Begitu juga dengan lini tengah yang tidak begitu berjalan.

Di babak pertama ini, tepatnya pada menit 43, wasit mengusir pemain Semen Padang, Syaiful Ramadhan setelah melakukan pelanggaran keras kepada pemain PSMS Medan. Wasit mengeluarkan kartu kuning kedua setelah sebelumnya pada menit 35 Syai­ful Ramadhan memperoleh kartu kuning pertama.

Memasuki babak ke­dua, pelatih Semen Padang FC langsung merubah taktikal permainannya. Dua pemain, Arsyad dan Fandi Eko ditarik keluar digantikan Vivi Asriza dan Dwiki Arya.

Baru berjalan 3 menit babak kedua, wasit mengeluarkan kartu merah kedua di pertandingan ini. Dimana Sandeni Sidabutar harus di ganjar kartu ku­ning kedua dan kartu merah akibat melakukan diving di areal kotak pinalti Semen Padang, sehingga pertan­dingan pun imbang dengan pemain 10 orang untuk kedua tim.

Dengan perubahan stra­tegi yang dilakukan nahkoda Delfi Adri di babak kedua, hasilnya cukup ampuh. Tim Kabau Sirah berhasil menyamakan kedu­dukan melalui gol yang diciptakan pemain pengganti, Vivi Asrizal di menit ke-51.

Pertandingan pun langsung berjalan dengan tensi tinggi. Anak-anak Ayam Kinantan tak mau kehila­ngan muka di hadapan pendukung sendiri dan juga ingin mendapatkan poin penuh agar bisa melaju lagi ke Liga 1.

Di akhir-akhir pertan­dingan, sebuah insiden malah membuat PSMS ha­rus kehilangan Nico Malau karena diusir wasit. Dia diberi kartu merah lantaran melakukan dorongan kepada Rosad Setiawan.

Dengan 9 pemain, PSMS masih terus melakukan serangan ke lini pertahanan Semen Padang FC. Sementara, tim Kabau Sirah masih berupaya me­lakukan serangan balik cepat untuk merubah ke­dudukan. Hingga pertandingan berakhir, skor 1-1 tak berubah.

Hasil ini masih tetap mengamankan Semen Pa­dang FC di puncak klasemen Grup X Babak 12 Besar Pegadaian Liga 2 2023/2024 dengan torehan 6 poin dari tiga seri dan satu kemenangan.

Sementara, pertandingan lain, Persiraja berhasil menghajar PSIM Yog­ya­karta dengan skor telak 3-1. Hasil ini juga memba­wanya ke peringkat dua klasemen sementara de­ngan torehan 6 poin. (rom)

Exit mobile version