Semangat Idris untuk Tampil di TdS tak Pernah Surut

PADANG, METRO – Dalam dunia olahraga balap sepeda, nama Idris Purnama Kasih sudah tak asing lagi. Pria berusia tiga puluh tahun ini sudah jadi langganan di setiap ajang Tour de Singkarak.
Meski sudah menjadi seorang pelatih atlet balap sepeda, Idris tetap ingin tampil disetiap kesempatan tour balapan sepeda. Bahkan saat ini, dia juga sedang rutin latihan untuk mempersiapkan diri untuk bisa kembali tampil di Tour de Singkarak (TdS) 2019.
Idris, pemuda asal Kabupaten Agam ini, mengaku sudah melakoni balapan Tour de Singkarak sejak tahun 2011. Meski tidak pernah berdiri di podium teratas Tour de Singkarak, bukan jadi alasan baginya untuk menyurutkan semangat. Akan tetapi menjadi motivasi kuat untuk terus berlatih dan mencobanya lagi.
Tahun 2009 adalah awal karir seorang road bike (balap sepeda), Idris Purnama Kasih. Awalnya, mengikuti Club Binong Baru di tim Pesisir Selatan (BBC Pessel).
Untuk tour de pertama yang diikuti adalah di Tour de Indonesia. Kegiatan ini disponsori Pemkab Pesisir Selatan. Star dari Jakarta dan Finish di Bali, dengan jarak tempuh 1.200 km dan diikuti 20 negara (Eropa dan Asia).
”Saat itu saya mendapati posisi 20 besar,” jelas Idris, Jumat (8/2) di Track Veledroom, Rimbodata, Kota Padang.
Selain itu, Idris juga mengikuti Tour De Singkarak 2011, 2012, 2013 dan di 2014 bersama tim BBC Pessel. Tour de Siak di Provinsi Riau dengan Seluruh Jarak Tempuh 400 Km. Mengikuti Tour De Jawa Barat, seluruh jarak tempuh 400 Km.
Idris juga pernah mengikuti Tour ke Negara lain, seperti Tour Of Jinjiang di Negara China (2014), seluruh jarak tempuh 150 Km. ”Tahun 2016, saya berpindah ke tim Padang Road Bike Pesisir Selatan (PRB Pessel), mengikuti Tour De Singkarak 2016,” lanjutnya.
Kemudian, tahun 2017 dan 2018 ketika masih bergabung dengan PRB Pessel dia mulai mendapatkan sponsor, yakni dari Bank Nagari. Untuk bisa kembali tampil pada TdS 2019 nanti, Idris pun terus berlatih rutin untuk meningkatkan Power dan Endurance (Daya tahan).
”Setiap hari saya latihan. Minimal seminggu itu jarak yang harus saya tempuh 700 Km,” jelasnya.
Dia juga mengatakan setiap tahun dirinya mendapatkan uang latihan dan perlengkapan untuk berlatih dari PRB. Saat ini Idris juga menjadi pelatih atlet balap sepeda di PPLP Sumatera Barat. Jumlah atlet balap sepeda yang dilatihnya di PPLP sebanyak lima orang dan punya asisten pelatih bernama Yendi Putra. (e)

Exit mobile version