Ada ejekan dari suporter saat Inter Milan kalah melawan Bologna. Hal itu dianggap Direktur Inter Milan, Beppe Marotta, sebagai tanda kecintaan.
Inter kalah 0-1 dari Bologna di Giuseppe Meazza dalam lanjutan Serie A. Kekalahan itu membuat Interisti, julukan suporter Inter, kesal dan mengejek tim dari tribune setelah peluit panjang dibunyikan.
Hal tersebut tak lepas dari rentetan hasil buruk Inter. Di tiga laga terakhir Serie A, Mauro Icardi dkk. menderita dua kekalahan dan satu hasil imbang tanpa mencetak gol.
”Ejekan adalah bukti cinta ketika segalanya tidak berjalan dengan baik. Kami harus memahami mentalitas mereka yang datang ke stadion dan membayar banyak uang untuk melakukannya,” kata Marotta.
”Ini adalah saat yang sulit, ada beberapa masalah dan kami bisa memperbaiki, tetapi itu hanya bisa terjadi jika kami membuatnya tenang dan yang terpenting menemukan mental pemenang. Jangan lupa, banyak dari pemain ini masih muda dan memiliki ruang nyata untuk perbaikan,” sambungnya.
Musim ini Inter sudah tersisih dari Liga Champions. Nerazzurri kini ada di posisi ketiga klasemen Serie A dan bisa kembali ke Liga Champions jika sampai akhir musim tak keluar dari empat besar.
”Bukannya kami bercita-cita untuk memenangi Scudetto musim ini, tetapi kami harus lolos ke Liga Champions dan dalam hal itu harus lebih percaya pada kualitas kami. Untungnya, Spalletti tahu bagaimana menangani situasi ini,” Marotta menegaskan.
Sementara itu, kapten Nerazzurri, Mauro Icardi, meminta agar dukungan fans juga diberikan saat tim terpuruk. Sudah empat pertandingan di semua ajang, Inter puasa kemenangan. Rinciannya, menelan tiga kekalahan dan sekali hasil imbang.
Kekalahan terakhir Inter diraih saat menjamu Bologna di Giuseppe Meazza, Senin (4/2) dinihari WIB. Gol Federico Santander pada menit ke-32 membuat tim Biru-Hitam menelan kekalahan 0-1.
Akibat laju negatif ini, masa depan Luciano Spalletti di kursi pelatih Inter mulai dispekulasikan. Icardi meminta agar pendukung tak meninggalkan Inter. Mereka diminta tak cuma bersorak saat Inter menang.
”Kami menerima segala kesulitan dengan tabah dan hambatan sebagai langkah penting menuju kesuksesan,” kata Icardi.
”Anda anda tak bisa mencintai Inter saat dia kalah, jangan cintai dia juga saat dia menang,” dia menambahkan. (*/ren)