Indonesia Pertahankan Status Raja Voli ASEAN

LEPASKAN SMASH— Pemain timnas Hendra Kurniawan (kanan) melepaskan smash ke area pertahanan Thailand di laga terakhir SEA V League, Minggu (30/7).

PHILIPINA, METRO–Timnas bola voli indoor putra Indonesia masih men­jadi yang terkuat di Asia Tenggara. Pasukan Jeff Jiang Jie sukses me­ngamankan gelar juara pa­da SEA V.League seri ke­dua di Laguna, Filipina, Minggu (30/7).

Timnas memastikan diri sebagai juara pekan kedua setelah mengalahkan rival bebuyutan, Thailand, dalam laga terakhir di Santa Rosa, Laguna. Pasukan Jeff Jiang Jie menang dramatis 3-2 (25-27, 20-25, 25-21, 25-21, dan 15-9). Indonesia sempat tertinggal 0-2 karena kecolongan di dua set awal.

Asisten pelatih timnas Indonesia Erwin Rusni me­nyatakan, penampilan Dio Zulfikri dkk cukup meng­khawatirkan. Ada banyak kesalahan yang dilakukan. Baik saat servis, receive, maupun passing.

“Sehingga kami dapat tekanan dari lawan dan tidak bisa berkembang,” katanya kepada Jawa Pos melalui pesan singkat.

Namun, performa timnas membaik setelah itu. Tiga set beruntun berhasil direbut untuk memastikan kemenangan. Hasil ini mem­buat pasukan Merah Putih mendapatkan dua angka tambahan untuk keluar sebagai juara SEA V.League 2023 seri kedua dengan delapan poin.

Timnas sebelumnya men­jadi yang terbaik pada seri pertama di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Bogor, Jawa Barat, pekan lalu. Saat itu mereka juara dengan mengoleksi sembilan poin, hasil tiga keme­nangan. Masing-ma­sing atas Filipina (3-0), Vietnam (3-0), dan Thailand (3-1).

Keberhasilan ini semakin menegaskan dominasi Indonesia di kejuaraan tingkat Asia Tenggara atau ASEAN. Sebelum juara edisi perdana SEA V.League 2023, Indonesia tercatat sebagai peraih medali e­mas dalam tiga edisi SEA Games beruntun.

“Target awal di SEA V.League ini harus kita ambil. Sama aja dengan SEA Games. (Juara) jadi harga mati,” tegas Erwin.

Kini timnas mengalihkan fokus ke ajang berikutnya. Sudah ada dua ajang besar yang menanti, yaitu Kejuaraan Bola Voli Asia 2023 di Iran pada 19–26 Agustus dan Asian Games 2022 di Hangzhou, Tiongkok, pada 23 September hingga 8 Oktober 2023.

Sementara itu, Indonesia juga mendominasi peng­hargaan individu. Dari delapan nama peraih penghargaan individu, Indonesia menempatkan empat nama dalam daftar tersebut, yaitu Farhan Halim, Boy Arnez Arabi, Hendra Kurniawan, dan Prasojo.

Farhan Halim menyabet gelar pemain terbaik SEA V League seri kedua setelah penampilan apik­nya melalui spike-spike ke­ras mampu menyumbang poin bagi Merah Putih.

Pria kelahiran 26 April 2001 itu meneruskan tren pemain Indonesia yang menjadi pemain terbaik setelah di seri satu di Bo­gor, 21-23 Juli lalu, saat gelar pemain terbaik diperoleh oleh rekan setimnya Fahry Septian Putratama.

Juga, penghargaan ini membuat nama Farhan Halim tetap terpampang di barisan penyabet gelar individu selama dua seri SEA V League setelah di seri pertama menyabet gelar outsider spiker terbaik.

Lalu, Boy Arnez Arabi menjadi pevoli yang menggantikan Farhan Halim yang pada seri pertama menyabet gelar outsider spiker terbaik. Pria kelahiran 22 Oktober 2003 itu ditemani oleh bintang muda Thailand Jak­krit Thanomnoi dalam me­raih penghargaan ini.

Untuk Hendra Kurnia­wan, pevoli asal Rokan Hulu, Riau itu menyabet gelar middle blocker terbaik untuk kedua kalinya pada ajang SEA V League 2023. Penghargaan ini tentu tidak asing bagi Hendra karena ia kerap meraih penghargaan tersebut se­perti pada kompetisi Proliga 2023 dan Asian Men’s Club Volleyball Championship (AVC Cup) 2023 di Bahrain. Hendra meraih penghargaan ini bersama dengan pemain asal Vietnam, Truong The Kai.

Terakhir, untuk Prasojo, pria asal Purworejo itu meraih gelar di posisinya yaitu sebagai libero terbaik. Gelar ini sebelumnya pada seri pertama SEA V League diperoleh Cha­roensuk Tanapat dari Thailand. (jpg)

Exit mobile version