Gandeng Kepolisian, Honda Hayati Edukasikan Keselamatan Berkendara

EDUKASI BERKENDARA— Honda Hayati bersama dengan Satlantas Polresta Padang bersama-sama mengedukasi seputar keselamatan berkendara serta operasi patuh Singgalang kepada para siswa SMAN 3 Padang , Jum’at (21/7).

PADANG, METRO–Kesadaran tentang keselamatan berkendara ma­sih merupakan salah satu hal yang perlu dibenahi, terbukti berdasarkan kajian yang dilakukan oleh PT Astra Honda Motor bersama Lembaga pemerintahan Indonesia bahwa 90% penyebab kecelakaan itu adalah manusia itu sendiri yang sangat dominan dari faktor lain seperti faktor kendaraan dan ling­kungan.

Maka dari itu Honda Hayati bersama dengan Satlantas Polresta Padang bersama-sama me­nge­dukasi seputar keselamatan berkendara serta o­perasi patuh Singgalang kepada para siswa SMAN 3 Padang , Jum’at (21/7).

Sebanyak lebih kurang 1000 orang pelajar dari seluruh kelas diberikan edu­kasi keselamatan berkendara baik itu berupa teori dan demo praktik keselamatan berkendara seperti awareness dalam pengetahuan peraturan berlalu lintas, perlengkapan berkendara, teknik dasar berkendara, dan memprediksi bahaya serta #Cari_aman dalam berkendara.

Memberikan pemahaman berkendara secara aman dan nyaman. #Ca­ri_a­man sendiri merupakan kampanye keselamatan berkendara dengan menggunakan riding gear yang style dan safety.

Marketing Communication and Development Manager PT.HPM Asri Wi­rawan menyampaikan e­dukasi ini bertujuan untuk menimbulkan dan memupuk kepedulian akan keselamatan berkendara di kalangan pelajar.

“Karena survey di la­pangan membuktikan, kalangan pelajar sangat ren­tan terlibat dalam kecelakaan lalu lintas, yang di­sebabkan dari rendahnya kesadaran akan pentingnya #cari_aMaN saat berkendara, serta faktor kondisi kendaraan yang minim perawatan serta kondisi prasarana jalan yang bu­ruk.”ujar Wira.

AKP Yudharman Tanjung selaku Kanit Kamsel Polresta Padang yang di­dampingi Ipda Yunefri meng­­himbau agar para pengendara dapat mema­tuhi peraturan lalu lintas dalam berkendara. Da­lam operasi patuh Singgalang ini akan menyasar 12 pelanggaran dari pengendara.

“Sasaran dari operasi patuh Singgalang ini bermacam bentuk. Mulai potensi gangguan, ambang gangguan, dan gangguan nyata yang berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan dan kema­ce­tan”ujar Yudharman.

AKP Yudharman Tanjung menjelaskan, 12 pe­langgaran itu mulai dari pengendara di bawah u­mur, berboncengan lebih dari satu orang, menggunakan ponsel saat ber­kendara, menerobos lampu merah, pengendara tidak memakai helm, melawan arus, berkendara dalam kecepatan tinggi, berkendara di bawah pe­ngaruh alkohol, dan kendaraan tidak sesuai de­ngan spesifikasi standar.

“Harapanya upaya-u­paya yang kami lakukan ini demi terwujudnya kesadaraan bersama dalam keselamatan lalulintas bisa membuat masyarakat Indonesia dan khsususnya pengguna sepeda motor di Sumatera Barat lebih sadar akan pentingnya keselamatan dalam berkendara serta selaras nantinya de­ngan penurunan angka kecelakaan khususnya ro­da dua,”pungkasnya. (rom)

Exit mobile version