Pergerakan Jadon Sancho begitu brilian saat membelah lini pertahanan Arsenal dalam laga pramusim di MetLife Stadium, East Rutherford, kemarin (23/7) dini hari WIB.
Sancho yang bermain sebagai false nine dan bukan winger menyumbang satu dari dua gol kemenangan tanpa balas Manchester United.
Gol Sancho tercipta pada menit ke-37. Tujuh menit setelah kapten Bruno Fernandes membuka keunggulan. Meski selama waktu penuh (90 menit) sudah menghasilkan pemenang, pertandingan tetap dilanjutkan dengan adu penalti atas kesepakatan kedua tim.
Adu penalti juga penting dalam membangun kepercayaan diri sekaligus menguji mentalitas terlepas hanya pramusim.
Dalam babak tos-tosan, lima algojo The Red Devils –julukan Manchester United– tidak membuat kesalahan. Casemiro, Diogo Dalot, Victor Lindelof, Marcus Rashford, dan Christian Eriksen.
Sementara Arsenal hanya sukses tiga algojo (Martin Odegaard, Leandro Trossard, dan Jorginho). Yang gagal adalah eksekutor ketiga Fabio Vieira.
Terkait aksi Sancho kemarin, persis seperti angin surga yang pernah ditunjukkan winger 23 tahun itu dalam pramusim tahun lalu. Saat itu Sancho mengemas tiga gol. Namun, saat tampil 26 kali di Premier League, dia hanya mengemas 6 gol.
Terlepas dua kali lipat lebih banyak dari musim sebelumnya atau musim perdana bersama United, The Rocket –julukan Sancho– dianggap belum memenuhi ekspektasi.
“Aku rasa ini momen yang bagus,” puji pelatih United Erik ten Hag kepada skuad asuhannya, termasuk Sancho, seperti dilansir MUTV. “Aku puas dengan yang sudah ditunjukkan para pemain. Begitu aktifnya mereka menjaga penguasaan bola,” lanjut Ten Hag yang membawa United terus menang dalam tiga laga pramusim.
Ekspektasi untuk Sancho sama seperti yang diharapkan terhadap winger Chelsea Mykhailo Mudryk. Pemain asal Ukraina itu tampil apik dengan sebiji golnya ke gawang Brighton & Hove Albion dalam Premier League Summer Series di Lincoln Financial Field, Philadelphia, kemarin.
Gol Mudryk pada menit ke-65 itu sekaligus gol pertama sejak bergabung dengan The Blues –sebutan Chelsea– pada 15 Januari lalu.
Memang gol itu terjadi dalam pramusim. Tapi, mengingat Chelsea sedang membangun ulang kekuatan bersama pelatih Mauricio Pochettino, performa Mudryk memberi harapan cerah bagi The Blues. Paling tidak mereduksi kritik lantaran pemain 22 tahun itu nirgol dalam 17 laga sepanjang musim lalu.
“Saat akan menembak, aku tidak memikirkan apa pun. Aku hanya mempraktikkan apa yang aku jalani selama di tempat latihan,” kata Mudryk tentang golnya kepada Premier League Productions.
“Itu akan menjadi gol yang penting karena sebagai pemain di lini serang, gol membantu dalam kepercayaan diri,” sahut Pochettino tentang gol Mudryk dilansir Football London. (jpg)