Sheikh Jassim Menangkan Perlombaan Dapatkan Kepemilikan MU

Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani (kiri) kandidat kuat pemilik MU. Dia bahkan dikabarkan sudah memenangi perlombaan untuk mendapatkan kepemilikan Setan Merah.

Sheikh Jassim berhasil membeli Manchester United dengan tawarannya. Menurut laporan di Qatar, pengumuman ke­sepakatan akan dilakukan ‘segera’.
Pekan lalu, Sheikh Jassim, yang bernama leng­kap Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani, mengajukan tawaran kelima dan terakhir yang ‘sangat besar’ untuk menyelesaikan pe­ngambilalihan penuh Man United dari pemiliknya saat ini, keluarga Glazer.
Tawaran terbaru dipahami bernilai sekitar USD 6,5 miliar (Rp 96,6 triliun), dengan usulan USD 1 mi­liar (Rp 14,8 triliun) untuk investasi di atas itu.
Sumber Nine Two Foundation juga mengklaim tawaran itu dengan ‘premi yang sangat besar’ pada harga saham klub saat ini.
Lima hari setelah berita muncul seputar tawaran kelima dan terakhir, sebuah laporan dari media Qatar Al Watan, sebuah organisasi yang dimiliki ayahnya Jassim bin Jaber Al Thani, mengatakan bahwa tawaran tersebut telah berhasil.
Media itu men-tweet pada Senin (12/6) malam bahwa pengumuman ke­sepakatan akan datang ‘segera’.
Fahad Al Emadi, editor surat kabar Al Watan, menambahkan: “Semua berita yang diterima menunjukkan keberhasilan akuisisi Sheikh Jassim bin Hamad bin Jassim atas Man­chester United, dan pengumuman kesepakatan akan segera dilakukan.”
Zaid Al-Hamdan, yang merupakan Wakil Ketua Dewan Bisnis Qatari Kanada dan Ketua Grup Armasite, mengucapkan selamat kepada Sheikh Jassim atas apa yang disebutnya ‘berhasil’ mengakuisisi Man­chester United pada Senin (12/6) malam.
Editor ekonomi BBC, Faisal Islam, mengatakan keluarga Glazer mencoba semua metode untuk menekan tawaran Jassim, melaporkan bahwa saham melonjak 17 persen setelah laporan tersebut muncul.
“Untuk menjelaskan – alasan harga saham a­dalah ukuran kemungkinan yang dirasakan kemenangan Qatar, apakah tawaran Jassim adalah untuk 100% saham dan akan dibayar­kan pada saham yang terdaftar di NY dengan harga pengambilalihan,” tulisnya di Twitter.
“Tawaran Ineos diyakini terfokus pada saham Glazer saja, saham yang tercatat tidak akan langsung diuntungkan.”
Dia menambahkan: “Da­lam perdagangan se­telah jam kerja di NY, saham Manchester United melonjak 17%… yaitu para pedagang bertaruh Gla­zers akan menjual ke Sheikh Jassim dari Qatar…. Namun, semua o­rang yang terlibat tetap tutup mulut.”
Media Qatar relatif sepi ketika menerbitkan berita tentang tawaran pengambilalihan, jadi laporan terbaru dari Timur Tengah ini dapat menunjukkan ada bobot berita.
Jika laporannya benar, maka itu akan menjadi penjualan rekor dunia untuk sebuah klub olahraga. Todd Boehly dan konsorsium penawarnya membeli Chel­sea seharga 4,25 miliar poundsterling (Rp 79,3 triliun) pada Februari tahun lalu.
Seperti disebutkan di atas, Man United kemungkinan akan mendapatkan pot transfer yang besar jika terjadi pengambilalihan. Erik ten Hag, sementara itu, baru-baru ini ditanya apakah dia tahu berapa banyak yang harus dia keluarkan untuk pemain musim panas ini.
“Tidak, saya tidak pu­nya pengaruh untuk itu, saya tidak punya dan juga saya tidak tahu,” katanya.
 “Klub harus bersaing untuk yang tertinggi di dunia – Liga Champions dan Liga Premier. Tapi, dalam sepak bola, Anda membutuhkan dana untuk membangun skuad karena pada akhirnya level pemain A­n­da menentukan apakah Anda sukses atau tidak.”
“Semua orang tahu An­da membutuhkan dana untuk membangun skuad dan pemain level tinggi menghabiskan banyak uang. Itulah situasi saat ini di se­pakbola papan atas,” tuturnya.
“Saya pikir sudah jelas apa yang saya inginkan, tetapi itu tidak terserah saya. Ini tentang orang lain di klub ini. Keluarga adalah pemiliknya, mereka yang membuat keputusan, dan itu tidak tergantung pada saya. Saya me­lakukan semua yang saya bisa dan saya memengaruhi proses yang saya tangani.” (jpg)

Exit mobile version