Witan Sulaeman bangga bisa kembali dipercaya mengikuti seleksi bersama Timnas Indonesia U-22. Meski usianya paling muda, Witan tak merasa grogi.
Timnas Indonesia U-22 menjalani seleksi perdana di Lapangan ABC Senayan, Jakarta, Senin (7/1). Dari 38 pemain, lima di antaranya absen. Yakni, Egy Maulana Vikri, Firza Andika, Saddil Ramdani, Osvaldo Haay, dan Ezra Walian.
Witan hadir dalam seleksi itu. Siswa SKO Ragunan itu menjadi pemain paling muda dengan usia 18 tahun. ”Alhamdullilah saya bisa dipanggil untuk seleksi di Timnas U-22. Suatu pengalaman yang sangat berharga bagi saya. Ikut seleksi (bersaing) dengan yang lebih senior, dibanding U-19 kemarin. Saya yang lebih muda lagi. Saya akan bekerja keras untuk bisa lolos seleksi,” kata Witan.
Meski usianya lebih muda, Witan menyebut semua pemain saling menghargai dan membantu. Dia berharap bisa lolos seleksi dan membela Indonesia.
Witan juga merasa tak ada jarak antara senior dan junior. Bahkan ia merasakan para pemain senior sangat membantunya dalam latihan.
”Yang pasti semua pemain bersaing, cuma saya usianya agak lebih jauh sedikit dari pemain yang lain. Tidak ada (rasa tegang), saya respek ke mereka, mereka respek ke saya. Kalau persaingan sama saja, semua menjadi tim inti. Saya waktu libur latihan sendiri, joging di kampung,” dia menambahkan.
Witan yang pernah membobol gawang Uni Emirat Arab pada Piala Asia U-19 2018 lalu mengatakan sudah melakukan persiapan selama libur sekolah beberapa waktu belakangan.
Oleh sebab itu, remaja kelahiran Palu, Sulawesi Tengah itu optimis bisa menembus skuat inti Timnas U-22. ”Kalau persaingan semua sama saja, karena semua mau masuk skuat inti. Dan waktu libur, saya latihan sendiri seperti joging,” urai Witan.
Timnas Indonesia U-22 akan menjalani agenda pertama di Piala AFF U-22 di Kamboja pada Februari. Lalu, Timnas Indonesia U-22 mengikuti Kualifikasi Piala Asia U-23 2020 di Thailand pada Maret, dan SEA Games 2019 di Filipina. (*/ren)
Komentar