Semen Padang FC dan Suporter Gelar Salat Gaib di GHAS

DOA BERSAMA-Segenap manajemen, pemain dan elemen suporter Semen Padang FC menggelar Salat Gaib dan doa bersama di lapangan parkir Stadion GOR Haji Agus Salim (GHAS) Padang, Rabu (5/10) malam.

PADANG, METRO–Segenap manajemen, pemain dan elemen suporter Semen Padang FC meng­gelar Salat Gaib di lapangan parkir Stadion GOR Haji Agus Salim (GHAS) Padang, Rabu (5/10) petang.

Salat Gaib dan doa bersama ini digelar untuk ratusan suporter Aremania yang menjadi korban da­lam tragedi stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Ti­mur, baik yang meninggal ataupun yang terluka.

CEO Semen Padang FC, Win Bernadino mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk bela sungkawa dan duka cita atas peristiwa kelam yang menyelimuti dunia persepakbolaan Indonesia dan dunia tersebut.

“Duka mendalam ini tidak hanya dirasakan oleh para penggemar sepakbola. Melainkan juga turut dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Win sebelum pelaksanaan Salat Gaib.

Dia berharap, hendak­nya tragedi yang telah menelan ratusan korban dari kalangan sipil dan anggota kepolisian tersebut bisa dijadikan sebagai introspeksi dan evaluasi bagi semua pihak untuk ke de­pan­nya.

“Saya berharap kita semua dapat saling menjaga dan menjadikan peristiwa ini sebagai introspeksi. Agar setiap pertandingan sepakbola bisa berjalan dengan kondusif, baik itu di Sumbar maupun di daerah lainnya di Indonesia,” jelas Win.

Hadir dalam Salat Gaib dan doa bersama itu jajaran manajemen Semen Padang FC, sejumlah sta­keholder olahraga dan se­pak­bola, serta elemen su­porter yakni, The Kmers, Spartacks, UWS dan Pa­dang Fans.

Sementara itu, Wa­ka­polda Sumbar, Brigjen Pol Edi Mardianto mengatakan, duka mendalam baru-baru ini menyelimuti pesepakbolaan Indonesia, bahkan seluruh pecinta sepakbola dunia turut berduka dalam insiden yang terjadi di stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 1 Oktober 2022.

Suporter dan kepolisian, kata Edi, menjadi korban dari peristiwa tersebut, sebanyak 125 orang meninggal dunia, sementara korban luka-luka mencapai 323 orang.

“Untuk itu, kita hadir di sini bersama turut berbelasungkawa, mari kita doakan semoga arwah korban insiden Kanjuruhan diterima di sisi-Nya dan keluarga yang tinggal senantiasa diberi ketabahan dalam musibah ini. Untuk para korban yang luka-luka. semoga segera diberikan kesembuhan dan dapat beraktifitas seperti sedia kala. Aamiin,” ujar Edi di­kutip dari situs resmi milik Polda Sumbar, Rabu (5/10).

Edi berharap, agar semua kita dapat saling menjaga dan jadikan peristiwa itu sebagai intropeksi, agar setiap pertandingan berjalan dengan kondusif serta hal serupa tidak terjadi di Sumbar dan di seluruh Indonesia pada umumnya.

“Harapan kita semua insiden di Stadion Kanjuruhan adalah insiden terakhir persepakbolaan di tanah air, jangan sampai ada lagi insiden seperti ini di masa yang akan datang,” ucapnya.

Salat gaib dan doa bersama itu juga diikuti fans dan suporter Semen Pa­dang FC, suporter Arema FC di Padang, serta anak-anak dari Panti Asuhan.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan menyebut, kegiatan doa bersama ini akan dilaksanakan selama lima hari men­­datang.

 “Kegiatan ini, mulai malam ini sampai dengan terakhir malam minggu. Jadi lima hari berturut turut kita laksanakan dengan target jemaah kurang lebih 1.000 orang setiap ma­lam, kita prioritaskan setiap malamnya yaitu untuk penggemar sepakbola, khu­­susnya suporter pen­du­­kung dari Semen Padang FC,” katanya.

Seperti diketahui, tra­gedi di Kanjuruhan terjadi setelah pertandingan Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya. Setidak­nya 131 orang meninggal.

Mereka terinjak dan sesak napas saat berupaya menghindari tembakan gas air mata yang diarahkan ke tribun. Ada yang meninggal di stadion, dan ada yang meninggal di rumah sakit.

Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Barat (Sumbar) menggelar salat gaib dan doa bersama untuk korban Tragedi Kanjuruhan di Masjid Ar Rahman Ma­polda Sumbar, Selasa (4/10) malam. Kegiatan itu digelar bersama Forkopimda Sumbar dan insan sepakbola di Kota Padang. (rom)

Exit mobile version