Marcus Rashford jadi sosok kunci dalam kemenangan Manchester United atas Newcastle United. Golnya dipuji-puji, berkat ketenangannya di depan gawang.
Rashford menjadi kunci dalam terciptanya dua gol MU, saat menang 2-0 atas Newcastle di St James’ Park, Kamis (3/1/2019) dinihari WIB. Tendangan bebas kerasnya di menit ke-64 gagal diantisipasi Martin Dubravka secara sempurna dan memantul.
Romelu Lukaku lantas menyambar bola liar itu untuk jadi gol. Tapi yang lebih impresif adalah aksi Rashford saat bikin gol kedua MU di menit ke-80.
Kala itu Rashford berdiri bebas di tengah kotak penalti dan menerima umpan terukur dari Alexis Sanchez. Tinggal menghadapi kiper, Rashford dengan dingin menahan bola dan menyontekkan bola melewati Dubravka.
Penyelesaian akhir itu dinilai menunjukkan potensi besar Rashford sebagai penyerang tengah. Di laga tersebut pemain 21 tahun ini memang diplot sebagai ujung tombang, ditopang Anthony Martial, Paul Pogba, dan Juan Mata.
Kini tantangan untuk Rashford adalah menunjukkannya secara konsisten. ”Saya pikir dengan penyelesaian Rashford, saya sih sudah melihat Martial di posisi itu dalam beberapa tahun terakhir dan dia menyelesaikan peluang dengan sangat dingin. Dan Marcus sejauh ini sudah dituding bukan seorang penyelesai terbaik, tak tajam di depan gawang,” ujar mantan kapten MU Gary Neville.
”Tapi ada nuansa yang sungguh dingin tentang penyelesaian akhirnya itu. Kontrolnya, dia terlihat memperlambat momen. Semua tampak tenang. Dan itu adalah tanda yang bagus. Kalau dia mulai melakukan itu dari pekan ke pekan, Manchester United sudah mendapatkan salah satu penyerang top,” imbuhnya.
Rashford masih belum puas dengan performanya bersama Manchester United. Dia masih ingin meningkatkan sisi penyelesaian akhir.
Rashford menjadi pemain terbaik dalam data yang dilansir oleh Whoscored. Dia diberi nilai 8. Pantas saja dia dinilai tinggi, Rashford juga berperan pada gol Lukaku. Tendangan bebasnya gagal diantisipasi dengan sempurna oleh Martin Dubravka hingga disambar Lukaku.
Rashford menjadi pemain MU yang paling banyak melepas tembakan di laga itu. Ada tujuh shot, empat tepat sasaran, cuma satu yang berbuah gol. Kekurangan itu disadari oleh Rashford. ”Aku ingin meningkatkan kemampuan penyelesaian akhirku,” kata Rashford.
Mengenai pertahanan tim asuhan Rafael Benitez, Rashford juga mengakui kalau memang sudah dibongkar. ”Mereka susah dibongkar dan membutuhkan waktu lama dibanding yang kami inginkan. Kami harus terus berusaha untuk meraih tiga poin,” kata Rashford. (*/ren)
