PADANG, METRO–Setelah dua tahun tertunda akibat pandemi Covid-19, alek multiiven olahraga yang bertajuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumbar XVI ditetapkan akan digelar Juni 2023 mendatang. Kota Padangpanjang dan Kota Padang disepakati menjadi tuan rumah ajang olahraga daerah tersebut. Sementara, posisi Kota Padang menggantikan Kabupaten Tanahdatar yang mengundurkan diri.
Hal ini disepakati dan ditetapkan Gubernur Sumbar Mahyeldi saat memimpin Rapat Kooordinasi Pemerintah Provinsi dan Kabupaten dan Kota se-Sumbar 2022, di Auditorium Gubernuran Sumbar, Jalan Jenderal Sudirman, Padang, Senin (6/6).
Mengenai pembagian jumlah cabang olahraga yang akan dilaksanakan di kedua kota tersebut, serta jadwal pelaksanaan Porprov, akan dibahas lebih lanjut oleh kedua kepala daerah bersama dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumbar.
Sebelumnya, dalam sambutan saat pembukaan Rakor, Gubernur mengatakan, bahwa pemilihan daerah tuan rumah Porprov XVI sebelumnya telah dilakukan saat Rakor di Kepulauan Mentawai pada pertengahan Maret lalu, dengan kesepakatan Kota Padangpanjang dan Kabupaten Tanahdatar. Namun Kabupaten Tanahdatar menyatakan pengunduran diri dengan alasan ketidaksiapan anggaran.
“Oleh sebab itulah perlu dibahas dalam Rakor ini tentang bagaimana kita sepakati bersama siapa yang akan menjadi tuan rumah Porprov XVI setelah Tanahdatar secara resmi menyatakan pengunduran diri akibat ketidaksiapan anggaran. Sementara Padang Panjang tetap bersedia untuk 18 cabang olahraga,” ujar gubernur.
Dalam sesi rapat, Kadispora Sumbar Dedy Diantolani awalnya menyampaikan 3 alternatif solusi yang ditawarkan sebagai alternatif, yakni pertama, Padangpanjang dengan kabupaten dan kota lain. Kedua, Padangpanjang sebagai pelaksana tunggal, jika tidak bersedia, maka dipersilahkan bagi daerah yang bersedia. Ketiga, KONI Sumbar sebagai penyelenggara yang menunjuk Pengprov dan venue cabor.
Walikota Solok Zul Elfian menyampaikan, usulan agar Porprov tidak ditunda lagi dengan Padangpanjang tetap sebagai tuan rumah utama, selebihnya dibagi ke daerah terdekat.
Sementara Walikota Padang Panjang, Fadly Amran menyatakan, kesiapan sebagai penyelenggara dengan jumlah 18 Cabor dengan alasan keterbatasan venue. Gubernur akhirnya mengusulkan dua opsi, yaitu Padangpanjang dengan Kota Padang, atau Padangpanjang dengan KONI.
“Terkait venue yang menjadi pengelolaan provinsi bisa digunakan. Sarana venue lain juga ada. Intinya, dengan kerjasama dan saling sinergi, mudah-mudahan Porprov 2023 bisa berjalan dengan sebaik-baiknya dan sukses,” harap Mahyeldi.
Ditunjuk sebagai tuan rumah Porprov, Walikota Padang, Hendri Septa menyatakan kesiapannya untuk bersinergi. “Kita siap bersinergi, namun butuh dukungan dari provinsi dan untuk beberapa venue Kota Padang sudah siap,” ujar Hendri.
Dengan adanya penetapan tuan rumah tersebut, Plt. Ketua KONI Sumbar, Hamdanus menyambut gembira dan berharap pelaksanaan Porprov untuk tahun 2023 tidak akan tertunda lagi. Selain Porprov, melalui rakor ini juga dibahas soal pengolahan sampah di Sumbar, bagaimana mengurangi timbunan sampah di TPA, Kemacetan yang tidak hanya jalan negara dan provinsi namun hingga jalan nagari, hingga rencana reaktivasi kereta api.
Terakhir, juga dibahas mengenai dukungan Pemda terhadap Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024. Diperlukan pembagian peran antara provinsi dengan kabupaten dan kota serta perlunya menyiapkan dana cadangan dalam rangka mendukung suksesnya penyelenggaraan pesta politik tersebut.(fan)




















