Api Semangat Porprov Disulut di Pariangan

TANAHADATAR, METRO – Api Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XV Sumbar yang akan berlangsung di Padangpariaman, 19-28 November 2018, diambil dari nagari terindah di dunia Nagari Tuo Pariangan, Kecamatan Pariangan, Tanahdatar. Sumber api tersebut sejak gelaran Porprov bertajuk Porda sejak 15 tahun yang lalu. “Pengambilan api pekan olahraga di Sumbar selalu dilaksanakan di Nagari Tuo Pariangan di mana nagari ini ditetapkan menjadi nagari terindah di dunia,” ujar Gubernur Sumbar diwakili Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Adib Alfikri saat pengambilan Api Porprov XV di Pariangan, Sabtu (17/11).
Adib mengungkapkan, dengan bergeloranya api Porprov yang diambil sumbernya dari alam Nagari Tuo Pariangan, kesuksesan membangun prestasi olahraga hendaknya terus dikobarkan. Disamping itu hendaknya menjadi semangat kebersamaan baik atlet olahraga maupun masyarakat. Karena semangat kebersamaan tersebut menjadi ikatan kekeluargaan bagi para atlet dan masyarakat nagari yang akan terus berkibar selama pelaksanaan Porprov.
Ia mengharapkan semangat kebersamaan tersebut tetap bergelora di tengah masyarakat terutama para atlet dengan menjunjung sportifitas dan menghindari perbuatan tidak terpuji dalam merebut medali. Melalui prosesi adat di Nagari Pariangan, Kecamatan Pariangan, Tanahdatar, api Porprov XV disulut di kaldron, lapangan Sutan Suri Maharajo Dirajo, Sabtu (17/11), Nagari Pariaman, Kecamatan Pariaman Tanahdatar.
Atas nama tungku tigo sajarangan tali tigo sapilin di Nagari Tuo ini memercikan api di kaldron monumen untuk disulut dan dititihkan kepada obor di lapangan hingga kemudian diarak menuju Kabupaten Padangpariaman, tempat dilangsungkannya perhelatan akbar dua tahunan, Pekan Olah Raga Provinsi Sumbar. Prosesi pengambilan api Porprov ini dilaksanakan dalam upacara, yang dihadiri pejabat penting dari Tanahdatar dan Padangpariaman, yakni Bupati Irdinansyah Tarmizi, Wabup Zuldafri Darma, Sekdakab Hardiman serta Ketua KONI Tanahdatar Doni Eka Putra.
Bupati Padangpariaman Ali Mukhni yang secara langsung menghadiri prosesi tersebut dan juga diikuti Wakilnya, Ketua DPRD, Sekdakab, Kapolres serta sebagian besar teras Padang Pariaman. Sebelum menginjakan kaki di lapangan bersejarah ini, rombongan disuguhkan siriah carano, dalam hantaran tari gelombang oleh anak nagari tuo Pariangan.
Pengambilan api itu dimulai dengan pidato pasambahan adat ninik mamak sebagai pertanda dimulainya rangkaian prosesi adat guna memintah izin mengambil api Porprov. Pasambahan didaulat niniak-mamak Nagari Pariangan sebagai ikon yang menunjukan bahwa di Nagari Pariangan inilah awalnya peradaban Minangkabau dengan manusia dan kemanusiaan itu dimulai.
Bupati Tanahdatar Irdinansyah menyebutkan, saat ini kebesaran sejarah dan kebudayaan di Nagari Tuo Pariangan diakui masyarakat Sumbar, api sebagai cahaya dan semangat perjuanagan kehidupan memercik disini. “Semua itu telah dimulai sejak tahun 1990 lalu, saat prosesi pengambilan api suci pesta terakbar olahraga di ranah minang Sumbar bertajuk Porda, disulut di lapangan Sutan Suri Maharajo Dirajo,” ucap Irdinansyah.
Nilai spritual yang menjadi kebanggaan sebagai masyarakat Minangkabau, diakui sebagai semangat dalam pesta olahraga daerah yang dilombakan untuk prestasi, sebut Irdinansyah.
Api yang berkobar di Nagari Pariangan ini, akan memberikan cahaya dan semangat demi terlaksananya Porprov XV. “Api ini Alhamdulillah selalu membawa berkat, di mana sukses pelaksanaan dan lahirnya prestasi sejak Porda hingga Porprov lalu, demikian juga hendaknya dengan di Padang Pariaman,” kata Irdinansyah.
Terimakasihnya pada masyarakat serta Pemerintah Nagari Pariangan, yang telah memberikan bantuan dan dukungan atas kegiatan Porprov hingga prosesi pengambilan api sebagai pertanda dimulainya ivent Porprov. Ia menyebutkan bahwa Nagari Tuo Pariangan sebagai lambang pemersatu untuk pemuda yang akan meraih prestasi di ivent itu. Dimana antara Padang Pariaman dengan Nagari ini telah terjalin kekerabatan, serta kekeluargaan yang eratnya. (ant)

Exit mobile version