Abien Pantang Mundur dari KONI Sumbar

BERSAMA—Ketua KLONI Sumbar Agus Suardi bersama Gubernur Sumbar ketika Musorproblub KONI Sumbar Mei 2021.

PADANG, METRO–Ketua KONI Sumbar Agus Suardi yang akrab dipanggil Abien menyatakan sikap tetap mempertahankan posisinya sebagai Ketua Umum KONI Sumbar. Hal itu terungkap saat silahturahmi dengan Aliansi Jurnalis Olahraga (AJO) Sumbar.

“Saya tetap di KONI Sumbar, “ jawab Abien singkat, ketika ditanya ta­waran untuk mundur, karena banyaknya masalah dan tekanan dari pemerhati olaharaga Sumbar buat dia agar mundur secara terhormat. Senin (26/10)

 Kedatangan Ketua KO­NI Sumbar tersebut memang diluar dugaan, sebab selama ini dia dikenal tertutup buat yang berseberangan. Namanya, silahturahmi pentolan AJO Sum­bar menyambut kehadiran mantan kiper PSP Padang itu.”Kita jangan sampai putus hubungan silaturahmi sesama manusia, itu ada hadisnya,” kata Pembina AJO Sumbar, Al  Madi.

Kenapa terbesit Abien mendekatkan diri dengan AJO. Semuanya itu tak lain berkat fasilitasi Ketua Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonseia (APSSI) Padang, Joni Efendi. “Saya tidak ingin ada jurang pe­misah pers dengan Ketua KONI Sumbar. Untuk itu saya ingin membangun kebersamaan demi kemajauan olahraga,” ujar mantan kapten PSP era 90-an itu.

Ketua KONI tersebut tidak menduga banyaknya mucul masalah. Dia sempat merenung dan ada pula temannya bertanya, apakah ada orang me­mikirkannya?. “ Saya saja yang memikirkan orang, sementara orang tidak ada memikirkan saya,” ucap Abien.

Abien menceritakan semua persoalan di tubuh KONI Sumbar, soal dana APBD tidak mencukupi yang berdampak dicicilnya uang saku atlet. Sampai masalah terlantarnya ke­pulangan patriot olahraga Sumbar.

“Banyaknya muncul persoalan kenapa tidak dijelaskan kepada ma­sya­rakat. Padahal, di KONI Sumbar kan ada bagian humas, kok diam saja tak ada klarifikasi. Bagi kami tentu bikin berita sesuai informasi dari atlet,” ucap Al Madi.

Akhirnya Agus Suardi membuka kenapa semua itu terjadi. Sebelum berangkat menuju PON Pa­pua, dia sudah berkoordinasi dengan Kabid Humas KONI Sumbar, agar me­ngajak teman-teman pers yang lain dan bikin berita penyeimbang.” Tapi tidak mereka lakukan, saya lihat wartawan yang diajak o­rang­nya itu ke itu saja. Saya teringat ketika usai pemilihan KONI, dia bikin di meduia sosail (facebook) sekarang era kita lagi. Ini kan tidak baik,” jelasnya menyesali.

Pembina AJO Sumbar, Ir. Reri L Tanjung mengatakan, kedatangan Ketua KONI untuk membangun silahturahim yang nyaris terputus patut dihar­gai.”Berseberangan boleh saja, tapi jangan putus pula hubungan silahturahim se­sam kita,” kata Reri. (boy)

Exit mobile version