Cristiano Ronaldo berhasil membantu Juventus mengalahkan Manchester United 1-0 dalam lanjutan Liga Champions pekan ketiga di Old Trafford, Rabu (24/10) dinihari. Umpan silangnya berujung gol.
Gol itu tercipta pada menit ke-17. Ronaldo menusuk di sayap kanan. Dari pojok lapangan lawan ia kemudian melakukan umpan silang ke depan gawang. Chris Smalling yang berusaha mengusir bola saat berhadapan dengan satu pemain Juventus, tak sempurna melakukannya. Bola justru mengarah ke Paulo Dybala yang berdiri bebas di depan gawang. Gol.
Kemenangan ini menjadi hal istimewa bagi Ronaldo yang sebelumnya pernah lama memperkuat Manchester United. Ia bahkan mulai dikenal sebagai pemain yang memiliki kemampuan menonjol di klub Liga Inggris itu.
Suporter MU pun masih mencintainya. Ketika pertandingan usai dan Ronaldo menjadi pemain terakhir yang meninggalkan lapangan, para penonton berdiri dan menyanyikan “Viva Ronaldo”. Pemain Portugal itu merespons dengan menepuk dada dan mengacungkan dua jempolnya ke arah mereka.
Ronaldo bukanlah pemain Juventus terbaik di laga tersebut. Laman Whoscored hanya memberi nilai 7 untuknya, kalah dari Dybala (7,3) dan lima pemain lain. Sepanjang pertandingan ia melakukan tiga tembakan ke arah gawang lawan dengan akurasi umpan 91 persen.
Walau hanya satu gol yang terjadi di laga ini, Bianconeri sebenarnya tampil sangat agresif dan dominan. Dybala dkk unggul segalanya terkait statistik mulai dari penguasaan bola (61%-39%), tembakan (14-6), hingga total umpan (644-413
Unggul di awal pertandingan, Juventus sempat lengah dan memberi kesempatan MU membangun serangan. Situasi yang sama dialami Bianconeri akhir pekan lalu saat imbang dengan Genoa.
”Melawan Genoa kami berhenti terlalu cepat (setelah unggul) dan langsung terhukum. Malam ini kami membuat mereka menciptakan beberapa peluang ketika kehilangan bola dengan mudah. Kami harusnya bisa menggerakkan bola lebih cepat lagi. Tapi, ketika para pemain statis, bola juga akan statis,” ungkap allenatore Massimilliano Allegri usai pertandingan.
”Terlepas dari itu, performa tim cukup bagus dan kami pantas meraih kemenangan,” lanjut dia.
”Kami memenangi banyak duel udara. Alex Sandro bermain simpel dan bekerja bagus di lini belakang. Kami mengontrol tempo di babak pertama dan memiliki peluang mencetak lebih banyak gol lagi, karena hampir selalu mampu mencapai umpan terakhir (walau hanya satu gol yang terjadi). Dalam membangun permainan kami sudah benar,” kata Allegri.
Sementara itu, Manajer MU Jose Mourinho mengakui timnya kalah level dari Juve. Bermain di kandang sendiri di Old Trafford, MU didominasi Juve. Bianconeri mampu membuat 60% penguasaan bola dengan melepaskan 14 percobaan, dan lima on target.
Sedangkan MU menawarkan sedikit ancaman saja. Setan Merah hanya mampu melahirkan enam percobaan, yang dua di antaranya mengarah ke sasaran. ”Saya pikir Juventus adalah tipe tim yang ketika mereka memimpin lebih dahulu, maka akan sangat sulit,” ucap Mourinho.
”Saya pikir para penyerang kami, banyak hal yang kurang maksimal. Tapi semua orang sudah berusaha, punya mental yang kuat untuk berusaha sampai akhir. Juventus merasakannya dan mereka menyudahi pertandingan dengan seorang bek tengah tambahan.”
”Namun, Juventus berada di level kualitas yang berbeda. Saya harus jujur. Sebuah level kualitas, stabilitas, pengaman, tahu harus bagaimana. Tadi adalah sebuah pertandingan yang sangat sulit bagi kami. Saya pikir kami bisa mendapatkan sesuatu tapi tidak mungkin,” simpul Mourinho.
Bagi Juventus, kemenangan atas MU memastikan mereka kian mapan memuncaki klasemen Grup E dengan nilai 9, unggul 5 poin dari MU di posisi kedua. Valencia dan Young Boys yang baru saja bermain 1-1 berada di posisi ketiga dan keempat dengan nilai 2 dan 1. (*/ren)
Komentar