Wujudkan Target, KONI Sumbar Curhat ke Bupati dan Walikota

PERTEMUAN--Gubernur Sumbar Mahyeldi fasilitasi pertemuan KONI Sumbar dengan sejumlah kepada daerah bupati dan wali kota.

PADANG, METRO–KONI Sumbar mem­butuhkan dukungan ang­garan dari bupati dan wali­kota se-Sumbar untuk bisa memaksimalkan potensi atlet, sehingga bisa be­rang­kat mengharumkan nama Sumbar di PON XX Papua 2021.

“Target KONI Sumbar adalah masuk 10 besar PON XX Papua. Namun, untuk mewujudkannya bu­tuh dukungan dari semua pihak termasuk bupati dan walikota terutama dari segi anggaran,” kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi saat menfasilitasi pertemuan KONI Sumbar dengan se­jumlah kepada daerah bu­pati/wali kota,  Kamis (19/8).

Mahyeldi menjelaskan, kontingen Sumbar terdiri dari 320 orang masing-masing 188 atlet, 58 pelatih, 8 medis, 14 bootman, 25 panitia, 6 media dan 21 orang keamanan. Dari total 681 medali yang dipere­butkan di PON XX Papua tersebut, KONI Sumbar menargetkan setiap ca­bang yang diikuti bisa mem­berikan medali.

Target itu masing-ma­sing cabang atletik dua medali emas, angkat berat satu emas, binaraga satu emas, balap motor satu emas, billiard satu emas, catur satu emas dan cricket satu emas.

Kemudian gulat dua emas, gantole dan pra­layang enam emas, karate satu emas, kempo dua emas, muathai satu emas, panjat tebing satu emas, panahan satu emas, pen­cak silat dua emas, sepak takraw satu emas, taek­wondo dua emas, tarung derajat dua emas, tinju satu emas dan senam satu emas.

Gubernur menyebut Pemprov Sumbar sudah mengalokasikan anggaran melalui APBD 2021 sebesar Rp17,6 miliar namun belum bisa memenuhi seluruh kebutuhan.

Data KONI Sumbar, anggaran yang dibutuhkan untuk PON XX Papua dian­taranya biaya Pelatprov Sumbar untuk PON XX Rp 10,1 miliar, biaya pelatihan intensif khusus untuk PON Rp 2,2 miliar, biaya kebe­rangkatan kontingen Sum­bar ke PON Rp 11,3 miliar dan biaya dukungan spon­tanitas dan bonus medali PON 2021 sebanyak Rp12,2 miliar.

Jumlah keseluruhan kebutuhan adalah Rp35,9 miliar sementara ang­ga­ran yang disediakan dari APBD Provinsi sebesar Rp17,6 miliar, sehingga terjadi kekurangan sekitar Rp18,2 miliar.

“Melalui KONI Kabu­paten/Kota dan dukungan dari Bupati dan Wali kota diharapkan ada dukungan untuk kontingen Sumbar ini agar bisa berangkat dan mengharumkan nama da­erah,” ujarnya.

Berdasarkan hasil per­temuan dengan sejumlah bupati dan walikota yang hadir, pada prinsipnya se­mua mendukung konti­ng­en Sumbar. Namun, karena kondisi pandemi dan ba­nyaknya anggaran yang direfokusing maka jum­lahnya tentu tidak bisa maksimal.

“Kita memahami kon­disi tersebut karena itu KONI juga harus mencari solusi pendamping. Berko­munikasi dengan Ketua DPRD Sumbar. Mudah-mu­dahan ada jalan pula yang diberikan,” katanya.

Namun kalau hingga waktu keberangkatan ang­garan tidak bisa terkumpul maka mau tidak mau harus ada skala prioritas yang diterapkan sesuai kebi­jakan KONI Sumbar. (fan)

Exit mobile version