LIMAPULUH KOTA, METRO–Limapuluh Kota ternyata punya spot yang menarik untuk olahraga paralayang. Salah satunya di Taeh Bukik, Kabupaten Limapuluh Kota. Paralayang merupakan olahraga terbang bebas dengan menggunakan sayap kain, yang lepas landas dengan kaki untuk tujuan rekreasi atau kompetisi. Pada Sabtu dan Minggu (10-11/7) digelar Festival Paralayang Taeh Bukik Pesona Gunung Bungsu.Tak sedikit masyarakat yang mengagumi potensi spot Paralayang Taehbukik, Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota. Gelaran ini dianggap sukses mengharumkan nama Luak Nan Bungsu.
Termasuk dari Anggota DPRD Sumbar, Nurkhalis Datuak Bijo Dirajo. Potensi tersebut perlu dibangkitkan dan dapat dikelola dengan baik, sehingga bisa menarik minat para wisatawan. Ini diungkapkan, anggota DPRD Sumbar dari partai Gerindra, jelang penutupan Festival Paralayang yang digelar selama dua hari sejak Sabtu (10/7). “Tentunya ini menjadi potensi Sumbar untuk melahirkan atlet-atlet paralayang berprestasi cabang olahraga paralayang. Selain itu, jika dikelola dengan baik, juga akan memberikan dampak besar untuk masyarakat melalui sektor pariwisata,” ucap Nurkhalis, Minggu (11/7).
Tentunya dengan spot paralayang terbaik ini, Nurkhalis menilai, perlu digeliatkan dan dibangkitkan dengan cara menggelar iven-iven olahraga paralayang. Ini sejalan dengan upaya meningkatkan imunitas tubuh, kegiatan olahraga harus terus bejalan. “Tentunya tetap menjaga agar tak boleh ada kerumunan, jaga jarak, cuci tangan dan pakai masker,” sebut Nurkhalis saat berdiskusi bersama, Pelatih Paralayang, Dodo Kurdi serta Ketua Harian Fasi Kota Payakumbuh, Iqbal. Dia mengatakan, pihaknya mengusulkan dan mengupayakan kegiatan ini karena melihat besarnya potensi keindahan alam Gunung Bungsu. “Potensi ini harus dikenalkan hingga mancanegara, saat ini melalui even paralayang,” katanya.
Sebagai daerah yang terkenal akan keindahan alamnya, ia ingin ekonomi masyarakat bisa lebih bergairah dengan memanfaatkan potensi yang ada tersebut. Meski dalam masa pandemi Covid-19, ia berharap kegiatan ini berlangsung dengan lancar serta meminta semua peserta dan masyarakat yang hadir dapat disiplin menerapkan protokol kesehatan. “Gunung Bungsu ini dulunya kerap dikunjungi wisatawan mancanegara, mari kita ulang kembali kejayaan itu agar juga berdampak pada perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Harapan itu disambut baik, Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin Datuak Bandaro Rajo dan Ketua DPRD Deni Asra, saat pembukaan. Semua sepakat, melalui iven-iven paralayang akan menjaring bakat-bakat atlet muda paralayang. Ini akan menjadi aset bagi Limapuluh Kota untuk menuju prestasi Nasional dan Internasional.
Berawal dari keinginan bersama dari diskusi dengan para atlet dan penggiat olahraga paralayang, Nurkhalis Datuak Bijo, menilai perlu iven Festival dan akhirnya diwujudkan bersama Dinas Pemuda dan Olahraga, Provinsi Sumatra Barat dan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Limapuluh Kota. “Semoga iven ini akan menjadi cikal bakal, bangkitnya olahraga paralayang dan menjadi aset pariwisata minat khusus untuk Sumatera Barat, terutama bagi masyarakat, Taehbukik dan Limpuluh Kota,” ucap Nurkhalis.
Sementara pada saat pelaksanaannya, iven tersebut diikuti sejumlah daerah di Sumatera Barat hingga provinsi tetangga. Spot terbaik, Taeh Bukik di Sumatera Barat ini, akan menjadi salah satu primadona bagi para pilot parasut terbang di Indonesia. Meski sejumlah tempat, seperti Langkisau, Lawang juga menawarkan spot paralayang dengan keistimewaannya, spot yang dimiliki Taehbukik dipuncak Gunung Bungsu ini, setidaknya memiliki dua keistimewaan.
“Selain untuk wisata dengan bentangan alam yang indah, seperti Lembah Harau dan sawah, hingga Kota Payakumbuh, dari tempat ini (Taehbukik, red) jarak terbang yang bisa ditempuh juga bisa sangat jauh hingga ke Kabupaten Sijunjung,” ungkap Dodo Kurdi, pelatih yang juga senior paralayang berusia 71 tahun ini.
Bupati Limapuluh Kota Safaruddin mengatakan, festival paralayang juga sejalan dengan program-program pemerintah daerah yang sedang menggali potensi wisata Limapuluh Kota. “Tidak semua daerah memiliki keindahan seperti ini, oleh sebab itu mari kita bersama-sama memajukan daerah melalui pariwisata,” jelasnya. (r)
















