Fulham vs Chelsea berakhir untuk kemenangan The Blues 1-0. Beruntung, blunder bodoh Edouard Mendy tidak bersarang ke gawangnya.
Chelsea berhasil meraih kemenangan 1-0 atas Fulham di Craven Cottages pada pekan ke-18 Liga Inggris, Minggu (17/1) dini hari WIB. Raihan tiga angka ini didapat Tim London dengan tak mudah, meski Fulham harus bermain dengan 10 pemain usai Antonee Robinson mendapat kartu merah.
Chelsea yang punya ball possesion 69 persen dan membuat total 21 tembakan sempat kesulitan membobol gawang Fulham. Mereka baru mampu mencetak gol kemenangan di menit ke-78 lewat Mason Mount.
Manajer Chelsea, Frank Lampard, begitu lega tim asuhannya bisa mengalahkan 10 pemain Fulham. Ia menilai kemenangan ini lahir buah dari kesabaran The Blues.
Lampard tak memungkiri bahwa Fulham mampu merepotkan Chelsea meski hanya bermain dengan 10 pemain. Ia menilai kemenangan ini adalah buah dari kesabaran para pemainnya.
Manajer 42 tahun ini juga begitu bersyukur bisa mendapatkan tiga angka di laga ini. Pasalnya Kemenangan ini sangat penting untuk Chelsea yang berusaha keluar dari periode buruk.
Sebelum laga kontra Fulham, Chelsea gagal menang di tiga laga Liga Inggris secara beruntun. Hal tersebut membuat mereka terlempar dari papan atas. ”Tentu saja rasanya menyenangkan mendapatkan kemenangan. Ini tidak mudah dengan performa kami di liga akhir-akhir ini. Fulham kemudian semakin mempersulitnya,” ujar Lampard.
”Kami memulai permainan dengan baik, banyak menguasai bola bola, tapi tak muda melawan 10 pemain. Kami tak menyerah dan mendapatkan apa yang harusnya kami dapatkan. Saya percaya pada kualitas para pemain. Ada keyakinan kami akan mendapat gol karena kami terus menyerang. Ini tentang kesabaran saat kami mengalirkan bola dan kami bisa melakukannya,” jelasnya.
Tambahan tiga angka di laga ini membuat Chelsea saat ini menduduki peringkat ketujuh dengan 29 angka. Mereka hanya terpaut tiga angka dari Manchester City di posisi keempat.
Chelsea sendiri nyaris kebobolan di babak kedua, pada menit ke-67. Akibat suatu insiden blunder yang dilakukan oleh kipernya, Edouard Mendy.
Situasinya, bek Cesar Azpilicueta mengejar umpan panjang (di sisi kanan pertahanan Chelsea) yang ditujukan ke Ademola Lookman. Azpilicueta yang memenangi adu lari, terus ditekan Lookman dan memilih melakukan back-pass ke Edouard Mendy.
Celakanya, Mendy justru berlari mendekat Azpilicueta. Azpilicueta tak melihat posisi Mendy dan langsung mengoper kepadanya, beruntung Mendy masih bisa menahan laju bola dengan kaki. Bola menjadi liar, akhirnya jatuh di kaki penyerang Ivan Cavailero. Dia melepas tembakan, yang untungnya bisa diblok oleh Thiago Silva.
Di sisi lain, secara khusus manajer Frank Lampard memuji Mason Mount, pahlawan kemenangan di laga ini.
Secara keseluruhan, Mount bermain baik di laga ini. Tak cuma mencetak gol tunggal, pemuda 22 tahun itu masih punya satu tembakan yang bisa berujung gol andaikan tak membentur mistar gawang.
Selain itu, Mount juga berhasil mencatatkan tiga dribel sukses dan akurasi umpan 91 persen dari 66 percobaan, tujuh di antaranya menjadi umpan kunci. Atribut bertahannya tak kalah bagus. Ia melakukan tiga tekel bersih dan dua intersep.
”Mason tampil luar biasa di laga tadi. Dia pantas mendapat penghargaan atas permainannya. Perannya tadi sedikit ke dalam (sebagai gelandang tengah), tapi masih bisa masuk ke kotak penalti,” kata Lampard seusai laga.
Jangan lupakan pula bahwa Mount 16 kali menjadi starter dalam 18 laga Liga Inggris yang sudah dilakoni Chelsea. Hal itu menjadi bukti konsistensi darinya hingga terus dipercaya Lampard.
”Kualitasnya brillian, sikapnya juga, jadi dia pantas mendapatkannya. Saya pikir performanya fantastis secara keseluruhan. Dia selalu tampil bagus buat kami, musim lalu dan juga musim ini.”
”Dia contoh nyata dari apa yang saya maksud dengan pemain muda. Dia baru berulang tahun ke-22 pekan lalu. Saya dulu masuk Chelsea di umur 22, dan di tahun pertama belum mengesankan, baru berhasil beradaptasi, tapi Mason sudah bermain di banyak laga,” jelas Lampard soal Mount. (*/rel)
