Andai Andre Rosiade jadi Ketua Umum. Tiga Tahun, PSP Padang Promosi ke Liga 1

PADANG, METRO – Kick off Liga 1 sudah dimulai Sabtu (15/4) malam. Artinya, akan menyusul ditabuhnya Liga 2 dan Liga 3. Masyarakat Sumbar yang dikenal cukup fanatik dengan sepakbola, tidak cukup hanya “menikmati” klub Semen Padang FC saja.
Akan, tetapi juga merindukan klub kebanggaan lainnya, PSP Padang. Kesebelasan PSP yang berjuluk Pandeka Minang ini akan berkompetisi di Liga 3 yang juga disebut Liga Nusantara (Linus).
Melihat sejarah, PSP sebenarnya tidak kalah mentereng dengan Semen Padang FC, baik di Galatama, ataupun Liga Indonesia beberapa tahun lalu. Namun, seiring berjalannya waktu, PSP kian redup. Bahkan, untuk liga antarkampung (Tarkam) saja, Pandeka Minang, harus berkali-kali bertekuk lutut. Banyak pihak yang menyayangkan dan bersimpatik terhadap PSP Padang.
Salah satunya adalah Andre Rosiade, tokoh muda Kota Padang yang kini berkiprah di kancah perpolitikan dan olahraga nasional. Andre Menilai, dengan historis yang kuat dan basis massa pendukung yang luas, seharusnya PSP lebih trengginas. Karena, PSP sangat dikenal di nusantara, bahkan sebenarnya bisa menyaingi Semen Padang FC.
”Sayang, kini kiprah PSP kurang terlihat. Konon, untuk persiapan Liga 3 saja masih belum maksimal. Kami juga memantau kegagalan beruntun Pandeka Minang di beberapa ajang di Sumbar saja. Semoga manajemen cepat mengubah tim ini, agar mampu bersaing di Liga 3,” sebut Andre yang juga aggota Teknis dan Pengembangan Komite Tetap PSSI Pusat ini.
Andre meyakini, jika dia diberi amanah untuk memegang PSP saat ini, tiga tahun saja, klub kebanggaan urang awak ini akan dibawanya ke kasta tertinggi sepakbola Indonesia saat ini, Liga 1 atau Liga Gojek Traveloka. Pasalnya, memenej klub yang punya historis yang kuat tidaklah sulit, apalagi juga masih ada peluang untuk menggunakan dana APBD, hingga swasta.
“Nah, kalau masih ingin meningkatkan kualitas dengan menambah daya gedor dan pertahanan, tentu harus menggaet sponsor. Itulah gunanya, seorang ketua umum PSP Padang harus orang yang lincah di pusat, dan mampu menggaet sponsorship yang banyak. Insya Allah, kita masyarakat Minang di mana saja berada akan melihat kembali PSP di liga tertinggi,” sebut Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra ini.
Andre berharap, pengurus saat ini serius dalam mengelola PSP— terutama memasuki Liga 3. Pasanglah target tinggi, untuk melaju ke Liga 2 pada musim berikutnya. Caranya, adalah dengan fokus melakukan seleksi pemain muda, pembinaan akademi, dan juga menggaet bintang-bintang yang cocok dan bisa membantu tim.
”Kami tak ingin lagi, PSP Padang hanya menjadi tempat untuk persinggahan pemain muda dan pergi mencari penghidupan di klub lain. Sudah saatnya, PSP Padang menjadi klub kebanggaan kita, dan menjadi tujuan pemain lokal dan nasional untuk mengejar prestasi,” sebut mantan Presiden BEM Universitas Trisakti Jakarta ini.
Sebelumnya, Media Officer PSP Padang, Azril Cail sepeti dilansir juara.com mengatakan, saat ini PSP memiliki 18 pemain. Salah satu di antaranya adalah mantan pemain sayap kanan Semen Padang, Agnef Safantri. “Tahun ini kami menargetkan sebagai tahun terakhir di Liga Nusantara. Setelah itu Inysa Allah kami sudah bermain di Liga-2, dan setersunya kembali ke Liga-1,” sebut Cail.
Sebelumnya PSP Padang adalah salah satu klub Liga Super (waktu itu Divisi Utama), setara dengan Semen Padang, setelah berjuang lebih kurang 10 tahun untuk promosi ke Liga Super pada 1996.
Namun, tak bertahan lama. Karena empat tahun kemudian kembali jatuh ke Divisi I. Sejak itu PSP Padang sulit bangkit dan mensejajarkan diri dengan seterunya di perserikatan dulu seperti Persib, PSM, Persebaya, dan Persipura.
Tiga tahun lalu, PSP nyaris kembali ke Divisi Utama, setelah lolos sampai ke babak delapan besar Liga Nusantara tahun 2014. Tetapi setelah itu, kembali terseok-seok di tingkat Sumbar.
”Insya Allah, kami bertekad untuk mengembalikan nama besar PSP sebagaimana pada era 70 dan 80-an lampau. Memang tak gampang, tetapi langkah ke arah itu sudah kami mulai dan terus akan berjuang sampai target itu tercapai,” tambah Cail. (h)

Exit mobile version