SEMEN Padang FC mengusung misi kemenangan di laga pembuka Grup E Piala Presiden, saat melawan tuan rumah Madura United (MU), Rabu (8/2) di Stadion Gelora Bangkalan. Dalam pertemuan terakhir di kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016, kedua tim sama-sama saling mengalahkan dan menang. (live SCTV pukul 18.30 WIB)
Menghadapi Madura yang akan didukung penuh suporternya, Marcel Sacramento dkk patut waspada. Hal ini tidak terlepas dari performa tim berjuluk Laskar Sape Kerrab itu sepanjang kompetisi ISC 2016.
Di bawah asuhan pelatih Gomes de Oliviera, Madura United menembus tiga besar klasemen dan finis di peringkat ke-3. Sebelumnya, Madura United bahkan sempat menduduki puncak klasemen selama beberapa pekan.
Meski demikian, Pelatih Semen Padang FC Nilmaizar tetap optimistis, jika bisa menghadang laju tuan rumah. Apalagi, kedua tim sama-sama baru memulai kejuaraan Piala Presiden sebagai ajang pemanasan (pra musim).
Pelatih asal Payakumbuh ini, juga mengaku cukup memahami kekuatan tim asuhan Gomes de Oliviera itu.
Meskipun, sekarang MU memiliki beberapa pemain baru yang bagus, seperti Greg Nwokolo, Fandi Eko Utomo, dan Fachruddin Aryanto, akan tetapi hal itu tak menjadi persoalan.
“Sekarang, kondisinya berbeda. Kita sama-sama memulai persiapan dengan masa yang singkat. Semua bisa terjadi. Namun, mungkin saja Madura United punya nilai plus sebagai tuan rumah, yang pasti didukung penuh oleh supporter fanatik mereka,” ulas Nilmaizar.
Pada kompetisi musim lalu, secara head to head, Kabau Sirah dan Laskar Sape Kerrab berimbang. Yakni, saat laga tandang di Gelora Ratu Pamelingan Stadium, Semen Padang harus mengakui keunggulan MU dengan skor 2-1. Saat bermain di Stadion GOR H Agus Salim, giliran Hengki Ardiles dkk menang dengan skor 3-1.
”Persiapan sudah kami upayakan semaksimal mungkin, walau dengan masa yang singkat. Kondisi yang belum ideal memang, tapi semua tim juga menghadapi masalah yang sama. Jadi, kami harus tetap optimis dalam laga ini kita akan mendapatkan 3 poin,” tutur mantan pelatih Timnas Indonesia ini.
”Yang penting kerja sama anak-anak di lapangan selama 2×45 menit,” lanjutnya. Semen Padang bertolak ke Pamekasan dengan memboyong 25 pemain, tiga diantaranya berstatus pemain seleksi. Selain itu, juga ada dua legiun asing Asia, yakni Ko Jae Sung dan Amir El Shaf.
”Saya akan jadikan Piala Presiden menjadi ajang seleksi lanjutan bagi mereka. Jika mereka menunjukkan kemampuan, tentunya akan kami pertimbangkan untuk diikat kontrak,” ungkap Nilmaizar, menilai kedua pemain Asia tersebut.
Khusus Je Sung yang sudah beberapa hari latihan, Nil menganggap pemain asal Korea Selatan ini, memilki kemampuan teknik sangat baik. Namun, Jae Sung masih terkendala kebugaran, sehingga perlu ditingkatkan lebih keras lagi.
Pada musim ini, Semen Padang memiliki beberapa pemain baru. Diantaranya, Tambun Naibaho, Boas Atururi, Syamsul Bahri, Muhammad Ridwan. Kemudian, juga ada, Kevin Ifander, Mardiono, dan Finno Andrianas.
Selain wajah baru, tim kebanggaan Ranah Minang ini, masih diperkuat pemain lama, yakni kapten tim Hengki Ardiles serta runner-up tok skor ISC Marcel Sacramento (21 gol). Kemudian, ada nama Jandia Eka Putra, Rendy Oscario, Handi Ramdhani, Agung Prasetyo. Novan Setya Sasongko. Lalu, si lincah Riko Simanjuntak dan Rudi. Kemudian, Vendry Mofu, Adi Nugroho, Irsyad Maulana.
Di sisi lain, yang tidak kalah menariknya di turnamen pra musim ini, adalah melihat bagamana pelatih Nilmaizar menyikapi kepergian si “raja’” assist Nur Iskandar. Ya, Kabau Sirah tak tak lagi diperkuat pemain asal Papua setelah menolak kontrak dengan Semen Padang.
Seperti diketahui, Nur Iskandar dikenal sebagai pemain serba bisa. Ini terbukti, dengan keluarnya Nur Iskandar sebagai pencetak assist terbanyak di ISC 2016 (10 assist).
Sementara, di kubu tuan rumah, Madura United memiliki modal bagus menghadapi Semen Padang. MU tampil perkasa saat menghadapi tim dari Divisi Utama, Persatu Tuban. Mereka menang 6-0 pada pertandingan persahabatan di Gelora Ratu Pamelingan.
Pelatih Madura United, Mario Gomes de Olivera, menilai kemenangan tersebut menjadi modal besar timnya untuk menatap Piala Presiden 2017. Namun, dia masih memiliki kekhawatiran kepada pemain muda yang hanya mengandalkan skill. (h)
Komentar