Penghargaan ini, juga langsung diberikan kepala BKKBN kapada Wali Nagari Sinuruik Frianton. Semoga penghargaan ini menjadi Trigger bagi kita, khususnya Pemerintah Nagari Sinuruik dan seluruh Nagari di Kabupaten Pasbar untuk lebih bersemangat lagi dalam menekan prevalensi Stunting ke depannya.
Kita berharap agar nagari lain yang ada di Pasbar dapat mengadopsi atau meniru Nagari Sinuruik ke depannya, sehingga target penurunan stunting dapat tercapai, sesuai target Pemerintah Daerah yang terus digalakkan baik di tingkat nagari, kecamatan dan di kabupaten,” harapnya.
Randy Hendrawan menghimbau agar seluruh nagari yang ada di Pasbar, dapat mempedomani Permendes Nomor 7 tahun 2023 tentang Prioritas Dana Desa Tahun 2024 sehingga target Pemda dan Pusat dalam penurunan Stunting dapat tercapai. “Permendes 7 Tahun 2023 tentang Prioritas Dana Desa .Tahun 2024 menjadi Pedoman Bagi Nagari dalam penggunaan Dana Desa terlihat jelas bahwa agar dilaksanakan untuk Percepatan Penurunan Stunting, sebagai salah satu Prioritas Nasional dengan target penurunan stunting tahun 2024 menjadi 14 persen.
Mari kita manfaatkan Dana Desa dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan kewenangan dan prioritasnya masing-masing. Pengelolaan keuangan desa harus dilaksanakan dengan transparansi, akuntabel, partisipatif dan dilakukan dengan tertib atau disiplin anggaran. Berhubungan Dana Desa Tahun 2024 ini bertambah dari Rp34 Miliar menjadi Rp97 Miliar setelah Pemekaran Nagari di Kabupaten Pasbar, “ jelasnya. Ia juga berharap, dengan menurunnya angka tingkat stunting di Pasbar, maka akan melahirkan generasi yang sehat, cerdas, pintar dan berprestasi sebagai tongkat estafet kepemimpinan kedepan serta dapat menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Pasbar. ”ungkapnya. (end)




















