PASBAR,METRO–Nagari Sinuruik Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), terima penghargaan Desa Bebas Stunting Award Tahun 2023 pada kategori Intervensi Spesifik, Senin (13/11) lalu di Hotel Sahid DI Yogyakarta. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, Menteri Desa PDTT yang diwakili oleh Kepala Pusat Data dan Informasi Kemendes PDTT Theresia Junidar dan Ketua ADINKES Pusat M.
Kepada Walinagari Sinuruik Frianton yang didampingi Sekna Dasrial B serta didampinggi Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari (DPMN) Pasbar, Randy Hendrawan. Penghargaan tersebut diraih melalui program inovasi Susu Telur dan Kacang Padi (Suspadi), yang diberikan kepada balita stunting di Nagari Sinuruik yang masuk dalam kategori miskin melalui FGD Rumah Desa Sehat sejak tahun 2018.
Yang dibantu melalui aplikasi Gesit Stunting, pada situs gesitstunting.com untuk melihat data anak stunting secara real time, oleh Kader Pembangunan Manusia (KPM), yang memiliki peran penting untuk mendampingi pemerintah dan masyarakat nagari memfasilitasi pencegahan stunting. “Angka Stunting Nagari Sinuruik melalui aplikasi tersebut berkisar di angka 13 persen kata Kadis DPMN Pasbar Randi Hendrawan pada POSMETRO Rabu (15/11) kemarin.
Dikatakan Randy, Nagari Sinuruik menjadi salah satu nagari dan desa yang menerima Anugerah Desa Bebas Stunting Award Tahun 2023, bersama 20 Desa dan Kelurahan se-Indonesia yang telah berkontribusi dalam mendukung pencapaian bebas stunting.
Kita berharap, penghargaan yang didapatkan oleh Nagari Sinuruik tersebut bermanfaat untuk masyarakat dan diadopsi oleh nagari-nagari lain yang ada di Kabupaten Pasbar.”ujar Randy.
Komentar