“Dengan adanya masjid, wilayah sekitarnya cenderung mengalami peningkatan fasilitas umum seperti akses jalan, sistem sanitasi, dan ketersediaan air bersih. Pembangunan mushalla ini juga dapat menjadi pendorong ekonomi lokal, misalnya melalui pertumbuhan usaha mikro dan kecil yang melayani kebutuhan jamaah,” tuturnya.
Genius mengatakan, beramal dengan membangun suatu masjid itu menjadi amal jariyah bagi kita, nilai pahalanya bisa terus mengalir tiada putus walaupun orang yang telah membangun masjid tersebut sudah meninggal dunia.
“Bukan hanya sekedar itu saja, ada jaminan bagi orang yang membangun masjid. Jadi, orang yang membangun masjid akan memperoleh tempat terbaik kelak di surga-Nya. Bahkan, Allah subhanahu wa ta’ala akan membuatkan rumah khusus baginya di surga,” ujarnya.
Hasil badoncek untuk pembangunan mushalla tersebut terkumpul sebanyak Rp.19juta dan langsung diserahkan kepada Ketua IPA SMEP sekaligus ketua pembangunan Mushalla Nur Hidayah, Syahril.
Turut hadir dalam acara tersebut, Asisten II Elfis Candra, Kabag Kesra, Delri Soni, Sekretaris Dinas Kominfo, Riki Falantino, Camat Pariaman Selatan, Muhammad Farid Marwan, Kepala Desa Pasir Sunur, Andi Firdaus beserta jajaran dan masyarakat setempat.(efa)
















