Agar ini terwujud, kata bupati, meminta nagari-nagari untuk memperkuat bidang agama, umum dan pendidikan. Hal ini dimulai dari awal atau generasi muda sehingga mereka bisa menjadi tokoh-tokoh kabupaten Agam kedepan.
Disamping itu, pihaknya juga meminta nagari-nagari yang ada di Kabupaten Agam agar meningkatkan dan memperbanyak rumah-rumah tahfidz di wilayah tersebut.
Bahkan hal ini sangat sinkron dengan program unggulan Pemkab Agam bekerjasama dengan Kamenag, dan MUI, dalam pengembangan SDM di bidang keagamaan, serta ini sesuai dengan falsafah “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah”.
“Kita sangat konsen dengan pengembangan pendidikan keagamaan ini, supaya dapat melahirkan banyak generasi yang Qur’ani,” katanya. (pry)




















