“Pada 14 Juli 2023 lalu Kota Padang dilanda bencana banjir, longsor dan pohon tumbang. Pada saat itu rumah-rumah terendam banjir, terkena longsor dan pohon tumbang . Oleh sebab itu kita harus selalu mawas diri dan menjaga keluarga kita dari musibah bencana alam tersebut,” ucap Wako Hendri Septa.
Terkait dengan bencana alam tersebut, Pemerintah Kota Padang sudah mengusulkan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk meminta bantuan untuk penyediaan pompanisasi (drainase sistem polder), pompa portable, hingga penggantian jembatan yang putus akibat banjir kemarin. Total biaya semua bantuan itu diperkirakan sebesar Rp182,5 miliar.
“Kita berharap permohonan yang kita sampaikan ini dapat segera ditanggapi oleh BNPB, sehingga nanti dapat membantu Pemerintah Kota Padang dalam mengatasi bencana yang terjadi di Kota Padang,” pungkas wako.
Pada kesempatan itu Wako Hendri Septa juga turut menyerahkan bantuan dana hibah sebesar Rp5 juta kepada Majelis Taklim Indonesia (MTI) Kecamatan Kototangah yang diterima langsung oleh Suharni Manawon Lubis selaku Ketua MTI Kecamatan Kototangah.
Turut hadir mendampingi Wako Hendri Septa, Kabag Kesra Fuji Astomi, Camat Koto Tangah Darmalis, tokoh muda Kota Padang Dean Asli Chaidir, Muhammad Reyhan, unsur forkopimca dan lainnya. (rel)




















