SOLOK, METRO–Wali Kota Solok, Zul Elfian mengungkapkan, momentum Hari Eaya Idul Adha 1442 H hendaknya menjadi sarana untuk lebih memperkokoh kehidupan sosial, memantapkan pembangunan karakter daerah, meningkatkan keuletan dan ketangguhan untuk menghadapi berbagai tantangan pembangunan, guna mewujudkan Kota Solok religius dan sejahtera.
“Hari Raya Idul Adha 1442 H sangat penting untuk mewujudkan ketaqwaan kepada Allah SWT dan mampu menumbuhkan kepekaan sosial di antara sesama umat manusia. Dengan tercapainya tentunya akan menjadi landasan yang kokoh untuk membentuk kesadaran moral yang tinggi, yang bukan saja penting dalam kehidupan pribadi, tetapi juga sangat fundamental dalam pembangunan daerah,” ujar Zul Elfian.
Zul Elfian juga mengucapkan selamat hari raya Idul Adha 1442 H kepada seluruh masyarakat khususnya di Kota Solok. Lalu ia juga menghimbau kepada seluruh warga untuk tetap menerapkan protokol kesehatan seperti jaga jarak, cuci tangan dan menggunakan masker.
“Mari Kita jadikan Idul Adha 1442 H ini sebagai moment meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT, sekaligus sebagai sarana memperkokoh kehidupan sosial guna menciptakan daerah yang religius, aman, nyaman, makmur dan sejahtera,” ajak Zul Elfian.
Ia juga mengajak masyarakat untuk mengenang kembali pengorbanan yang telah dilakukan Nabi Ibrahim As dan putranya Ismail dapat menjiwai dan memotivasi semua sehingga saling memahami dan mau berkurban diantara sesama dengan penuh rasa keikhlasan.
“Saya berharap agar semangat berkurban ini dapat diaplikasikan dengan bentuk nyata dalam kehidupan kita sehari-hari, terutama dalam upaya membangun diri, bermasyarakat serta mendukung penuh seluruh program pembangunan yang tengah dijalankan saat ini,” harap Zul Elfian.
Dan tak hentinya, Zul Elfian mengajak seluruh masyarakat untuk selalu menjaga hubungan silaturahmi dan hubungan sosial sesama masyarakat, selalu menjalankan falsafah hidup masyarakat Minangkabau di keseharian.
Diharapkan semangat saling bahu membahu, menjadikan masyarakat Kota Solok menjadi masyarakat yang Qurani, masyarakat yang hanya berpedoman kepada Al-qur’an dan Hadist. Seluruh masyarakat selalu menjalankan nilai-nilai kebudayaan yang berdasarkan ajaran tauhid dan mendakwahkan Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta dengan penuh amanah dan kesantunan.
“Semoga dengan itu kesadaran untuk menjalankan agama semakin membaik, menerapkan protokol kesehatan guna memutus mata rantai covid-19,” jelas Zul Elfian. (vko)