AGAM, METRO–Diduga hilang kendali, satu unit mobil pikap L300 terjun ke jurang sedalam puluhan meter lalu hanyut terbawa derasnya arus Sungai Palo Banda, di Labuah Sampik, Jorong Ngungu, Nagari Salareh Aie, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Senin (14/8) sekitar pukul 09.00 WIB.
Insiden kecelakaan tunggal itupun sontak membuat geger masyarakat setempat hingga langsung berdatangan ke lokasi untuk membantu melakukan pencarian terhadap sopir bernama Dayat (26) dan adik perempuannya Yola (22) yang hilang terseret arus sungai.
Sedangkan mobil pikap L300 yang mereka kendarai, ditemukan tersangkut di bawah jembatan dengan kondisi yang sangat parah. Seluruh body mobil pikap itu ringsek tak berbentuk. Warga pun mengikat mobil itu menggunakan tali nilon berukuran besar agar mobil tersebut tidak hanyut terlalu jauh.
Sayangnya saat dicek dalam ruang kemudi, kakak beradik itu tidak ditemukan dan diduga keduanya hanyut. Tim SAR gabungan yang mendapatkan laporan adanya insiden itu juga datang untuk membantu proses pecarian terhadap kedua korban kecelakaan tunggal itu.
Tak lama berselang, korban pertama bernama Yola ditemukan sejauh 3 Kilometer dari lokasi mobil dengan kondisi meninggal dunia. Sedangkan korban Dayat berhasil ditemukan sore harinya, sekitar pukul 17.40 WIB sejauh 8 Kilometer dari posisi mobil masuk jurang yang kondisinya juga meninggal dunia.
“Mobil tersebut terjun ke jurang dan hanyut terseret arus deras sungai Palobanda. Penyebab kecelakaan sendiri masih dalam penyelidikan pihak berwajib saat ini,” terang Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, Ichwan Pratama Danda.
Dijelaskan, kecelakaan itu diketahui pertama kali oleh saksi bernama Helmi, 60, warga setempat. Saksi menerangkan dirinya mendengar dentuman dan terdengar juga ada suatu benda tercebur ke sungai. Saat dilihat lebih dekat ternyata itu sebuah mobil pikap L300.
“Saksi melihat mobil ini terlihat hanyut terseret arus. Kejadian ini kemudian juga mengundang perhatian warga lainnya dan terus menelusuri arus melihat mobil hanyut tersebut. Terus ditelusuri hingga akhirnya mobil itu tersangkut di bawah jembatan. Peristiwa ini kemudian dilaporkan ke pihak nagari dan diteruskan ke kecamatan dan BPBD,” katanya.