TANAHDATAR, METRO – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) nagari di samping sebagai awal perencanaan program pembangunan di nagari juga bisa dikatakan sebagai finalisasi usulan masyarakat yang telah diusulkan pada musyawarah sebelumnya dalam wadah pra Musrenbang Nagari. Ini diungkapkan Staf Ahli Bupati Bidang Ekobang Zulkifli SR yang juga ketua Tim II Pembina Musrenbang Nagari Kabupaten Tanahdatar 2019, saat acara Musrenbang Nagari Padang Laweh Kecamatan Sungai Tarab, Rabu (13/2) di aula Kantor Wali Nagari Padang Laweh.
Pelaksanaan Musrenbang Nagari hari ini, tambah Zulkifli, dilakukan untuk menginventarisir program kegiatan yang diusulkan untuk musrenbang Kecamatan dan kalau bisa juga menjadi program prioritas pada Musrenbang Kabupaten. “Hari ini kalau masih sekiranya ada program kegiatan yang tercecer belum termasuk program prioritas, tentu masih bisa dimasukan sebelum dibawa ke musrenbang tingkat selanjutnya, namun tentu juga kita harus mengkaji segi dan faktor prioritas serta kebutuhan masyarakat,” sampainya.
Lebih lanjut Zulkifli SR berharap, semua program kegiatan yang direncanakan memang yang menjadi tanggungjawab nagari dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sehingga setelah selesai memberikan manfaat nyata terhadap masyarakat. “Hal yang perlu digarisbawahi, dalam pelaksanaan program pembangunan selalu kedepankan prinsip swakelola dengan memanfaatkan segala potensi nagari yang ada, baik itu tenaga kerja atau lainnya dengan kata lain Dari Kito Untuk Kito,” katanya.
Zulkifli menambahkan, bahwa ia selalu ingatkan agar Pemerintah Nagari untuk berkoordinasi dengan OPD terkait di Kabupaten tentang perencanaan pembangunan perihal mana yang jadi tanggungjawab nagari.
“Dalam perencanaan pembangunan jalan, misalnya, Wali Nagari diharapkan berkoordinasi dengan Dinas PU, mana yang bisa di angarkab Pemerintah Nagari mana yang tidak, sehingga program bisa dilaksanakan, kalau tidak koordinasi bisa saja terjadi perencanaan yang bukan wewenang Nagari, sehingga tidak bisa dilaksanakan dan ujung-ujungnya silfa anggaran,” pesannya.
Diakhir penyampaiannya Zulkifli juga berharap pemerintah nagari tetap merencanakan program peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan pemberdayaan masyarakat serta keagamaan. “Pembangunan yang baik kalau tidak diikuti dengan keimanan yang baik juga tentu tidak bagus, makanya program untuk peningkatan pendidikan, kesehatan dan keagamaan harus juga direncanakan,” tukasnya.
Sementara itu, sebelumnya Wali Nagari Padang Laweh Maimun memaparkan Rencana Kerja Pembangunan (RKP) Nagari Padang Laweh tahun 2020.
“Dalam RKP kita usulkan pembangunan untuk tujuh bidang, yakni bidang fisik prasarana, ekonomi, pemerintahan dan Sosial Budaya, penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan serta bidang pembinaan kemasyarakatan,” sampainya.
Kemudian Maimun menyampaikan, dalam berbagai bidang program pembangunan memuat perencanaan bidang fisik, seperti pendaman dan pengecoran bahu jalan, perbaikan gorong-gorong, drainase dan lainnya. Di bidang ekonomi dengan program bantuan kepada petani, pengadaan peralatan pertanian, bantuan modal bagi keluarga miskin. Dibidang lainnya ada pelatihan shalat jenazah, pelatihan pidato adat dan beberapa kegiatan lainnya.
Selepas itu salah seorang anggota DPRD Tanahdatar yang hadir Yalpema Jurin mengungkapkan hal senada dengan penyampaian ketua Tim Kabupaten.
“Kewenangan merencanakan program pembangunan harus diperhatikan, jangan sampai melenceng dan dalam pelaksanaannya juga harus dikerjakan oleh ahli dibidang masing-masing, sehingga hasil dicapai bisa maksimal dan akan dinikmati masyarakat,” katanya.(ant)