Memberikan pemahaman berwirausaha dan membangun jiwa kewirausahaan para pelaku usaha mikro, Pemko Padangpanjang, melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Disperdakop UKM) menggelar Pelatihan Kewirausahaan Bagi UMKM tahun 2022 di Aula Senja Kenangan, Kamis (10/3).
Kegiatan yang dibuka Sekretaris Daerah Kota (Sekdako), Sonny Budaya Putra AP MSi tersebut diikuti 40 pelaku usaha mikro di Kota Padangpanjang. Sekdako Sonny berterima kasih dan mengapresiasi Disperdakop UKM yang telah menggagas kegiatan ini untuk membantu pengembangan UMKM di Kota Padangpanjang.
Menurutnya, pengembangan UMKM harus didukung dengan perluasan jaringan pemasaran dan peningkatan kualitas produksi agar memiliki daya saing yang tinggi. “Sektor UMKM merupakan salah satu pilar perekonomian masyarakat Kota Padang Panjang. Untuk itu, kami terus mendorong tumbuhnya perekonomian masyarakat melalui misi pengembangan UMKM, khususnya industri kecil dan rumah tangga,” ujar Sonny.
Sonny berharap, peserta yang mengikuti pelatihan tersebut bisa mendapatkan pengetahuan yang baik tentang tata kelola kewirausahaan atau ilmu berdagang, dan ilmu produksi. “Pemko juga memberikan dukungan penuh kepada para pelaku usaha, khususnya UMKM. Untuk senantiasa berupaya mengembangkan usahanya, meningkatkan kualitas produksi di tengah situasi yang penuh tantangan,” ucap Sonny.
Untuk itu, Sonny meminta kepada para peserta agar mengikuti pelatihan ini dengan baik. Sehingga apa yang menjadi kendala dalam pengembangan usaha selama ini, dapat teratasi. “Diharapkan saat berjualan nanti, peserta sudah memiliki ilmu dalam berwirausaha. Baik itu dari strategi pemasaran, peningkatan kualitas dan kuantitas produk dan packaging yang bagus. Termasuk, teknik memasarkan produk secara online,”ujarnya.
Sementara itu, Kabid Koperasi dan UMKM, Rini Lisdayani, selaku ketua pelaksana mengatakan, pelatihan ini berlangsung dua hari hingga 11 Maret mendatang. Narasumber dari akademisi dan nonakademis. “Pesertanya khusus UMKM yang ada di Kota Padangpanjang dengan rata-rata operasional baru dua tahun. Untuk pelatihan ini, penajam nya lebih ke SDM-nya. Bagaimana mereka memahami ilmu kewirausahaan. Jangan sampai mereka hanya paham terkait dengan pengolahan produk saja, tapi sampai ke tingkat pemasaran juga harus paham,” kata Sonny.
Rini berharap dengan pelatihan ini mereka bisa bikin marketplace, jualan online, dan yang penting keberlangsungan usahanya terjamin. Sehingga mampu bersaing dalam era digitalisasi seperti saat ini.
Kegiatan tersebut turut dihadiri, Kepala Disperdakop UKM, Javie Carter Eka Putra, MT dan Ketua Program Studi Manajemen Program Internasional Universitas Andalas, Berri Brilliant, SE. MM sebagai narasumber. (rmd)