Sentuhan Minang Warnai Peringatan Hari Ibu ke-93

FOTO BERSAMA— Wali Kota Padangpanjang Fadly Amran foto bersama didampingi Ketua TP PKK Dian Puspita,Wakil Walikota Asrul didamping Ketua GOW Nova Era Yanthi dan para Bundo Kandung Padangpanjang saat Peringatan Hari Ibu.

Peringatan Hari Ibu ke-93, di Auditorium Mifan Water Park digelar, Rabu (22/12). Pe­ringatan Hari Ibu yang langsung dibuka Walikota Padang­panjang Fadly Amran. Sentuhan Mi­nang­­kabau dengan menggunakan pakaian adat membuat membuat hari ibu semakin hikmat. Dalam memperingati hari ibu, seluruh pengurus dan anggota berbagai organisasi wanita dan se­jumlah tamu yang datang berpakaian adat. Ungkap Wako Fadly terkait pakaian baju adat budaya Mi­nang­kabau di hari ini menun­jukkan keberagaman yang mem­persatukan di peringatan Hari Ibu.

“Makna Hari Ibu ialah seba­gai o­rang tua perlu menge­depan­kan isu persatuan di manapun kita berada. Mengapa kita me­makai baju budaya Minang dan saya yakin seluruh Indonesia memakai baju adatnya masing-masing, karena melalui kebe­ragaman ini kita bersatu,” kata Fadly.

Dikatakannya lagi, keberaga­man menjadi jati diri dan keka­yaan kita sebagai bangsa dan negara. “Tidak ada satupun ideologi bangsa dan negara ke­cuali Pancasila. Ini juga menjadi tugas para ibu di rumah masing-masing. Inilah yang saya yakini dalam peringatan Hari Ibu. Pe­rempuan berdaya, Indonesia maju,” kata Fadly.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Padangpanjang Dian Pus­pita me­nyampaikan, Hari Ibu mengingatkan kebangkitan pe­r­juangan kaum pe­rempuan yang berkaitan erat dengan per­juang­an bangsa. Kemudian Hari Ibu dimaknai dengan menggalakkan rasa persatuan dan mengisi pem­bangunan serta tekad ter­ciptanya perdamaian.

“Peringatan Hari Ibu hendak­nya mendorong seluruh pe­mang­­ku kepen­tingan guna memberikan perhatian, pengakuan akan pen­tingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pemba­ngunan. Pada akhirnya mem­berikan keyakinan, perempuan yang dapat meningkatkan kua­litas dan segala potensi. Se­hingga ibu-ibu menjadi motor penggerak sekaligus agen peru­bahan,” tutur Dian.

Sementara Era Asrul menu­tur­kan, semangat perjuangan kaum perempuan Indonesia telah memberikan kasih sayang ke­pada ibu dan anak. Ke­mudian, memberikan kekuatan kepada ibu dan anak, serta kesadaran meng­galang kesatuan dan bakti terhadap pembangunan bangsa dan negara.

Pada peringatan Hari Ibu ini, Wako Fadly didampingi Wawako Asrul dan Forkopimda turut menyerahkan ban­tuan sembako kepada para ibu petugas keber­sihan, sebagai bentuk apresiasi pada momentum ini. (rmd)

Exit mobile version