Kapolres Padangpanjang Rangkul Toga Sukseskan Vaksinasi

SINERGI— Wali Kota Padangpanjang Fadly Amran mengharapkan Forkopimda dan pemegang kebijakan bersinergi untuk percepatan realisasi vaksinasi di Kota Padangpanjang.

Polres Kota Padangpanjang merangkul tokoh agama (Toga), tokoh ma­syarakat serta tokoh Ormas untuk bersinergi men­sukseskan program vaksinasi. Hal itu diungkapkan Kapolres AKBP Novianto Taryono, guna memberikan pemahaman pada masyarakat. Kapolres me­ngatakan, hingga saat ini, jajarannya tidak henti-hentinya melakukan sosialisasi vaksinasi Covid-19 kepada berbagai kala­ngan. Hal itu dilakukannya agar masyarakat semakin paham akan pentingnya vaksinasi.

“Saya sudah datangi banyak tempat dan bertemu langsung dengan berbagai kalangan untuk men­sosialisasikan vaksinasi covid. Pada hari ini saya sengaja mengundang para tokoh masya­rakat para mubaligh dan pengurus ormas keagamaan, karena mereka memiliki peran sangatlah besar,” kata kapolres.

Pada kesempatan itu kapolres tidak hanya menjelaskan tentang pentingnya vaksinasi, tetapi juga meminta masukan dari tokoh yang hadir. Masukan itu dibutuhkan agar langkah yang ditempuhnya semakin baik dan bisa diterima masyarakat.

“Kami berharap mu­baligh turut memberikan informasi yang benar kepada masyarakat tentang vaksinasi. Semoga dengan bantuan tersebut, capaian vaksinasi di wilayah hukum Polres Padangpanjang meningkat,” ujar ka­polres.

Selain menggencarkan sosialisasi, lanjut ka­polres, pihaknya juga me­ngerahkan seluruh bha­bin­kamtibmas untuk mendatangi masyarakat yang belum vaksin secara door to door. Saat bertemu masyarakat, ia minta anak buahnya bersikap humanis.

“Tidak boleh ada paksaan, karena vaksin bukan kewajiban melainkan hak setiap warga untuk melindungi dirinya. Anggota harus bersikap humanis dan merangkul elemen lain untuk mengedukasi warga,” ujarnya.

Mubaligh, Syamsuarni, meminta kapolres dan jajaran agar tetap menge­depankan sikap humanis dalam mengajak masya­rakat untuk vaksin.

“Masyarakat Minangkabau ini rasional, karenanya pendekatannya juga harus rasional dan humanis. Jangan dipaksa, yakinkan saja dengan informasi yang jelas,” katanya. (rmd)

Exit mobile version