UPAYA meningkatkan daya beli pengunjung Pasar kuliner di bulan Ramadhan 1442 Hijriah, Pemerintah Kota (Pemko) Padangpanjang memasang 98 tenda kuliner yang representatif sebagai fasilitas pedagang melayani pengunjung. Walikota Padangpanjang, Fadly Amran mengatakan, Kota Padangpanjang merupakan salah satu kota tujuan wisata kuliner di Sumbar. Menyikapi potensi itu yang juga bertepatan dengan momentum Ramadhan 1442 Hijriah, Pemko telah menyiapkan sekaligus memasang puluhan tenda kuliner yang representatif dan berkualitas terbaik.
Memberikan fasilitas tersebut, kata Fadly Amran, merupakan program pengadaan sebanyak 98 unit tenda tersebut ditujukan guna mendorong daya beli masyarakat pengunjung dari luar kota ini. Disebutkan, pemko memanjakan pedagang kuliner melalui program ini karena salah satu kunci daya tarik bisnis kuliner, selain rasa, juga jaminan kenyamanan pembeli.
“Jenis santapan apa saja yang ada di Padangpanjang ini, semuanya sudah diakui kelezatannya. Guna lebih komplit lagi, garansi bagi setiap masyarakat luar yang menikmati kuliner di Padangpanjang, kita telah melengkapi Pasar Kuliner dan sejumlah titik kawasan perdagangan dengan tenda seragam yang indah dan berkualitas,” ujar Fadly.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi (Perdagkop) UKM, Arpan menyebutkan, sebanyak 98 tenda yang telah dipasangkan sejak satu pekan terakhir ini, merupakan program penguatan daya beli masyarakat pedagang kuliner di Padangpanjang. Tenda yang dibuat dengan kualitas daya tahan bagus itu, menghabiskan lebih kurang Rp 980 juta untuk tiga jenis ukuran.
Disebutkan Arpan, anggaran yang bersumber dari Dana Insentif Daerah (DID) tersebut, awalnya dirancang untuk penyediaan 120 unit tenda. Namun untuk lebih mengedepankan kualitas, tenda yang terbagi dalam ukuran 5×5 m2, 4×4 m2 dan 3×3 m2 itu diputuskan sebanyak 98 unit.
Sementara pemasangannya saat ini selain di Pasar Kuliner, juga terdapat di pasar pabukoan Kelurahan Pasar Usang, Pasar Baru, Koto Panjang, Tanah Pak Lambik dan Jalan Lingkar Pasar Pusat. “Ini merupakan salah satu atensi Pemko atas aspirasi pedagang sebagai kota wisata kuliner pada 2020 silam. Meski di tengah kondisi refocusing anggaran, melalui DID kita bisa mengakomodir kebutuhan masyarakat pedagang,” beber Arpan.
Sebanyak 98 unit tenda berbentuk kerucut itu, saat ini sudah tampak mewarnai Pasar kuliner l semakin representatif dan menarik masyarakat pengunjung untuk berbelanja. “Tidak hanya pedagang dan pembeli yang ketiban berkah, pemilik angkot, truk dan jasa usaha servis perbengkelan ternyata bisa menikmati keberadaan tenda tersebut saat siang sebelum adanya kegiatan pasar kuliner,” pungkas Arpan. (rmd)
Komentar