UAS Sarankan Wali Kota Pertahankan ABS SBK

WALI Kota Padangpanja Fadly Amran, mengundang Ustadz Abdul Somad (UAS) ke Padangpanjang. Singgah ke Rumah Dinas Walikota UAS di Jamu Katupek Pitalah dan Sarabi.

Jamuan makanan khas tradisional Katupek Pitalah dan Serabi,  telah menjadi pembuka diskusi singkat antara orang no satu Kota Padangpanjang dengan tokoh ulama ternama di Indonesia itu.

Memulai pembicaraan, Wali Kota bercerita perihal Pemerintah Kota Padangpanjang yang memberikan perhatian terhadap dunia pendidikan. Terkait ulasan dunia pendidikan membuat UAS merasa digelitik untuk memberikan masukan sekaligus sumbang pemikiran untuk kemajuan pendidikan kota Padangpanjang.

UAS berharap Kota berjuluk Serambi Mekkah itu tetap menginvestasikan pendidikan, karena Kota Padangpanjang dari dulu terkenal akan pendidikannya.

”Jadi semua program itu diarahkan ke pendidikan,” sarannya.

Meskipun Kota Padangpanjang dari segi kuantitasnya sedikit, lanjut UAS, orang tetap melihat sistem. Beberapa sistem yang berjalan baik, membuat sejumlah daerah datang untuk studi banding, seperti penyelenggaraan zakat.

“Zakatnya naik, kebijakan seperti apa yang dilaksanakan Wali Kota. Ternyata bukan Perda, hanya imbauan tetapi dievaluasi,” ungkapnya.

UAS berharap, Kota Padangpanjang dan Bumi Minangkabau pada umumnya, mempetahankan warisan pemikiran  Adat Basandi Syarak Syarak Basandi Kitabullah (ABS SBK).

“Masyarakat Minangkabau memikirkan apa yang akan terjadi 100 tahun mendatang. Mengapa perempuan Minangkabau tak perlu menjadi TKW, karena nenek moyangnya berpikir membuat harato tinggi. Mengapa tanah kita terjaga, karena dikuasai tanah ulayat. Tidak person to person. Maka tanah kita bisa terjaga,” ujar UAS seraya berpesan, agar warisan pemikiran yang ada agar selalu dijaga.

“Kecerdasan nenek moyang dijaga. Supaya negeri ini selamat,” pungkasnya. (rmd)

Exit mobile version