Taati Protokol Kesehatan Covid-19, Pencoblosan Gubernur Berjalan Lancar

PEMUNGUTAN suara pemilihan Gubernur Sumatera Barat, berlangsung sebagaimana mestinya. Masyarakat menggunakan hak pilih setelah menjalani prosedur kesehatan (prokes) di tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Padangpanjang.

Hasil pemantauan pesta demokrasi pemilu dalam rangka Pemilihan Gubernur Sumatera Barat (Pilgub) periode 2021-2024, di Kota Padangpanjang berjalan aman, lancar dan tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Kami apresiasi kepada tim, Ketua KPU, ketua Bawaslu, Forkopimda yang sudah mengawal pemilu ini. Di lapangan, protokol kesehatan, prosedur, ketertiban kedatangan masyarakat berjalan dengan baik,” sebut Walikota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano, seusai rapat evaluasi Pilgub di Kota Padangpanjang, Rabu, (9/12).

Kesadaran masyarakat menggunakan hak pilihnya, lanjut Fadly, sudah cukup tinggi. Dirinya berharap target 72 persen dapat tercapai. “Semoga lewat Pilgub yang berjalan dengan baik ini, Sumbar dapat melahirkan pemimpin yang baik pula,” ujarnya.

Terpisah Ketua DPRD, Mardiansyah, Katanya, hingga pukul 10.00 WIB, rata-rata pemilih yang datang ke TPS melebihi 50 persen. “Mudah-mudahan target dari KPU pusat bisa tercapai. Kita tidak menyangka di tengah Covid-19 ini, masyarakat masih antusias demi Sumbar 5 tahun ke depan,” katanya.

Sementara itu, Wakil Walikota Asrul bersama tim yang memantau ke Kecamatan Padangpanjang Barat menyampaikan, partisipasi masyarakat juga cukup tinggi. “Protokol kesehatan berjalan dengan baik. Saat pengecekan suhu tubuh, belum ada yang melebihi 37 derajat. Semua aman dan lancar,” katanya.

Dari pantauan di lapangan, Tim Pemantau Pilgub yang terdiri dari unsur Pemko, Forkopimda KPU, Bawaslu dibagi menjadi dua. Pemantauan ke Kecamatan Padangpanjang Timur dipimpin Fadly Amran dan di Barat dipimpin Asrul.

Penerapan Prokes
Ketua KPU Kota Padangpanjang Okta Novisyah mengatakan, Pilgub Sumbar 2020 di Kota Padangpanjang, KPU telah mempersiapkan dengan maksimal upaya pencegahan Covid-19 dengan memberlakukan protokol kesehatan yang ketat.

Di setiap TPS, ungkap Okta, mengatakan, ada 12 ketentuan harus dipatuhi penyelenggara maupun pemilih. Diantaranya, sebelum masuk, diwajibkan untuk cuci tangan dulu. Setelah cek suhu tubuh, diberikan sarung tangan, dan menggunakan hand sanitizer.

“Selanjutnya, pemilih menggunakan alat coblos yang sudah disterilkan secara berkala oleh petugas KPPS,” jelasnya.

Sementara di Padangpanjang, kata Okta, untuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pilgub ini ada sebanyak 40.220 pemilih dan jumlah TPS sebanyak 123 yang tersebar 16 Kelurahan di 2 kecamatan. “Tiap TPS dibatasi maksimal 500 pemilih,” sebutnya sembari menambahkan pihaknya menargetkan partisipasi masyarakat Kota Padangpanjang untuk datang ke TPS sebesar 77,5 persen.

“Insya Allah, kita berharap dengan dukungan cuaca, masyarakat datang ke TPS memberikan hak pilih dan tetap mematuhi protokol kesehatan, target yang ditetapkan ini dapat tercapai,” ujarnya.

Sementara di lapangan, masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya telah mendatangi TPS dengan syarat dan ketentuan berlaku. Masyarakat terlihat disiplin sekaligus mengikuti promes Covid-19 yang telah ditetapkan penyelenggara. “Alhamdulillah, pemungutan suara berjalan baik, kita juga menginginkan masyarakat yang terdata dalam DPT menggunakan hak pilihnya di TPS,” ujar Okta. (rmd)

Exit mobile version