Memutus Mata Rantai Tengkulak, Pemko Bangun STA GMB

HADIRNYA Sub Terminal Agribisnis Gantiang Maju Bersama ( STA GMB) salah satu strategi Pemerintah Kota (Pemko) Padangpanjang, dalam mendongkrak pendapatan buruh tani di Kota Padangpanjang. Hal itu diungkapkan Walikota Fadly Amran, sekaligus meresmikan STA GMB sebagai bentuk antisipasi aktivitas tengkulak perdagangan.

Berkomitmen membentuk Sub Terminal Maju Agribisnis Gantiang Maju Bersama (STA GMB) yang berada di Kelurahan Gantiang, Padangpanjang Timur tersebut, lebih jelas Fadly Amran mengatakan, selain mengantisipasi keberadaan tengkulak, sub terminal perdagangan sayur tersebut juga sebagai wadah petani untuk menjual hasil panennya dengan harga normal pasar.

STA GMB merupakan lembaga atau institusi pasar, sentra produksi, tempat petani memasarkan produk secara langsung dan memberikan pelayanan pemasaran, peningkatan nilai tambah serta daya saing bagi produknya.

Peresmian STA tersebut turut dihadiri oleh Wakil Walikota Padangpanjang Asrul, Anggota DPR RI Komisi IX dr. H Suir Syam, M. Kes, Kepala Bank Nagari Cabang Kota Padangp anjang Zulhendri, sejumlah Kepala OPD, Camat, Lurah, Ninik Mamak, dan pejabat terkait lainnya.

Fadly Amran memberikan apresiasi pengurus kelompok tani di Kelurahan Gantiang, mampu mengimplementasikan sebuah gebrakan sehingga terbentuknya STA GMB sebagai upaya meningkatkan perekonomian di masa pandemi dan mengantisipasi transaksi tengkulak.

“Ini yang kita harapkan. Semoga para pengurus dan anggota STA GMB selalu bersemangat, menjaga komitmen. Bila menemui kesulitan Pemko siap membantu,” ungkap Wako.

Komitmen para petani yang tegabung di STA GMB menurut Wako tidak banyak di Sumbar. “ Mudah-mudahan usaha yang digarap diberkahi oleh Allah SWT, Mensejahterakan pelaku pertanian di Kota Padang Panjang.

Anggota DPR RI Suir Syam menyampaikan, masalah harga kerap dialami oleh para petani. Oleh karena itu, dengan adanya STA GMB, harga komoditi pertanian diharapkan bisa terjaga.

Kerjasama antara manajer STA GMB dan agen resmi agribisnis, menurut Suir Syam perlu diperbanyak. Kemudian gudang perlu ditambah. “ Kalau ada gudang sayur dengan pendingin, hasil tani bisa ditampung lebih banyak,” katanya.

Lebih lanjut, Suir Syam, petani harus bisa menghitung antara modal dan penjualan. Biaya pertanian sedapat mungkin bisa ditekan dengan memanfaatkan pupuk organik. “ Dengan pupuk organik biaya murah, bisa dibuat sendiri, tanah pun subur,” katanya.

Menejer STA GMB Syamsul Bahri, Sutan Basa mengatakan, dirinya bersama para petani akan menjaga komitmen memajukan STA GMB. “ Kita akan terus menjaga komitmen, bersemangat untuk kemajuan para petani di Kelurahan Gantiang,” katanya.

Wujudkan Visi Misi
Sebelumnya Fadly Amran, mengatakan, menyikapi percepatan perkembangan pembangunan daerah sekaligus mewujudkan visi dan misi pemerintahan Kota Padangpanjang membutuhkan gagasan, inovasi kerja keras dan dukungan terhadap apa yang menjadi program pemerintah.

STA GMB salah satu gagasan yang patut diapresiasi sebagai langkah strategis dalam melayani masyarakat. Sementara itu sebagai garda depan pemerintahan Lurah agar Camat betul – betul bisa memahami visi-misi Kota Padangpanjang pada masa kepemimpinan dirinya bersama Wakil Walikota Asrul di masa kepemimpinanya.

Wako Fadly juga meminta kepada camat dan lurah untuk bisa memahami tentang apa – apa saja bentuk dari program Pemerintah Kota Padangpanjang dan mensosialisasikannya ke tengah – tengah masyarakat.

Demikian beberapa penegasan yang disampaikan Walikota dalam acara pertemuan dengan Camat dan Lurah. Fadly Amran juga meminta camat dan lurah untuk sering – sering mengadakan pertemuan dengan masyarakat untuk menampung semua keluhan yang ada timbul di lapangan.

“Camat dan lurah ini merupakan orang yang paling dekat dengan masyarakat, camat dan lurah ini lah yang akan memberitahukan setiap permasalahan yang ada di masyarakat kepada kami nantinya. Maka dari itu komunikasi antara masyarakat dengan camat dan lurah harus sering dilakukan, “ujarnya.

Mewujudkan visi dan misi tersebut, Fadly Amran, menegaskan Camat dan Lurah untuk bisa memahami dan mensosialisasikan tentang program visi-misi yang telah dibuat oleh Pemerintah Kota Padangpanjang kepada masyarakat. Seperti program Bantuan Langsung Tunai (BLT), Bantuan kewirausahaan, kampung wisata, Kota anti korupsi, beasiswa murid dan guru juara, literasi dan lain – lain.

“Seperti bantuan BLT tingkat Kota ini hanya kita satu – satu Kab/Kota di Sumbar yang masih melanjutkannya sampai akhir tahun ini. Dimana anggarannya kita dapat dari DAK Pusat sebesar Rp. 15 miliar dan peruntukan anggarannya sudah kita bagi-bagi untuk penanganan recovery covid-19,” jelasnya. (rmd)

Exit mobile version